Perguruan Tinggi Katolik Dukung Peningkatan Sosial Ekonomi Masyarakat 3T

oleh -216 Dilihat

KILASJATIM.COM, SURABAYA – Konggres Asosiasi Perguruan Tinggi Katolik (APTIK) 2023, dijadwalkan akan memberikan dukungan bagi peningkatan sosial ekonomi masyarakat Indonesia. Khususnya yang berada pada kawasan 3T (Terdepan, Terluar dan Tertinggal, serta Ibu Kota Nusantara.

Menyiapkan dan mengantisipasi kebutuhan di sektor pendidikan jadi salah satu bahasan kongres ke 40  APTIK yang dilangsungkan selama dua hari mulai 24 Maret 2023 di Hotel Royal Tulip Surabaya.

“Kami ingin berkontribusi terhadap pembangunan nasional, dimana pemerintah kita ingin membangun di daerah 3T, terdepan, terluar, dan tertinggal, juga di IKN. APTIK ingin berkontribusi terhadap hal itu,” kata Ketua Pengurus APTIK, Prof. Dr. B.S Kusbiantoro, Kamis (23/3/2023).

Konggres yang merupakan agenda rutin tahunan ini dihadiri oleh tidak kurang dari 20 Yayasan Penyelenggara Perguruan Tinggi Katolik dan Pimpinan Perguruan Tingginya yang berasal dari berbagai daerah di Indonesia.

Disampaikan Romo Yulius Yasinto, SVD, MA., MSc, Wakil Ketua APTIK, kegiatan kolaborasi yang dilakukan oleh APTIK beberapa tahun terakhir, diantaranya program beasiswa bagi siswa berprestasi untuk dikirim ke banyak Perguruan Tinggi. “Salah satunya dari Kepulauan Mentawai untuk mereka bisa mendapatkan pengembangan pendidikan dan membangun daerahnya,” kata Romo Yulius Yasinto.

Yayasan Pendidikan Kesehatan Arnoldus dan Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Katolik Vincentius a Paulo Surabaya, yang sering disebut STIKVINC, kali ini mendapat kehormatan untuk menjadi tuan rumah di tahun ini.

STIKVINC merupakan salah satu institusi pendidikan terbaik di bidang kesehatan yang berlokasi di jalan Jambi no. 12 Surabaya, di sisi belakang Rumah Sakit Katolik St. Vincentius a Paulo (RKZ), yang baru saja membuka Program Studi baru yakni S-1 Administrasi Rumah Sakit. Adapun alumni STIKVINC, baik perawat maupun fisioterapis, banyak yang tersebar di berbagai penjuru Nusantara menjadi bukti kualitas Sekolah Tinggi ini dan juga kontribusinya bagi pendidikan dan pengembangan tenaga kesehatan di Indonesia.

Baca Juga :  Hari Pahlawan, Pakar Sejarah Dorong Anak Muda jadi Pahlawan Masa Kini

“Momen menjadi tuan rumah ini merupakan wujud konkrit peran aktif STIKVINC dalam dialog sinergis antar Perguruan Tinggi Katolik anggota APTIK dalam bekerja-sama membangun bangsa melalui peningkatan mutu dan kemajuan pendidikan tinggi di tanah air,” ujar Sr. Ir. Augusta Surijah SSpS, MM, Ketua Yayasan Pendidikan Kesehatan Arnoldus.(tok)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News