Pemerintah Rancang Sistem Baru Penyaluran BLT dengan Barcode

oleh -554 Dilihat

KILASJATIM.COM, Jakarta – Pemerintah tengah mempersiapkan sistem baru untuk penyaluran Bantuan Langsung Tunai (BLT) dengan memanfaatkan teknologi Govtech. Salah satu inovasi yang direncanakan adalah penggunaan barcode, sehingga transparansi dalam pembelian kebutuhan tertentu dapat lebih terjaga.

Ketua Dewan Ekonomi Nasional (DEN), Luhut Binsar Pandjaitan, menjelaskan bahwa penerima BLT nantinya diwajibkan membuka rekening bank untuk menerima dana yang ditransfer langsung oleh pemerintah. Setelah itu, uang tersebut harus dibelanjakan sesuai dengan kebutuhan yang telah ditentukan.

“Jadi mengenai bantuan tunai langsung pun itu dia harus buka bank account dia nanti, dan juga boleh kita target. Dia harus membelanjakan uang ini dengan apa namanya arahan pemerintah. Nah misalnya di desa itu dia beli telur, ayam, dan sebagainya, itu akan bagian barcode-nya dibuat,” ujar Luhut, Sabtu (11/1/2025).

Luhut menekankan bahwa sistem ini dirancang sepenuhnya oleh generasi muda Indonesia. Ia juga menyebut sistem ini bukanlah konsep baru, melainkan kelanjutan dari inovasi yang telah berhasil diterapkan sebelumnya, seperti PeduliLindungi. Menurutnya, sistem ini tidak memerlukan biaya besar, berbeda dengan proyek seperti E-KTP yang membutuhkan tender bernilai triliunan rupiah.

“Dan itu yang membuat sistem ini, saya ulangi ya, yang membuat sistem ini itu anak-anak Indonesia. Ini semua anak Indonesia dan tidak seperti E-KTP mau tender sekian triliun, nggak ada itu,” tegas Luhut.

Dalam kesempatan lain, Juru Bicara DEN, Jodi Mahardi, juga menyampaikan potensi besar digitalisasi dalam menyalurkan bantuan pemerintah secara lebih tepat sasaran di masa depan.

“Melalui sistem digital, seperti yang dijelaskan, bantuan sosial dapat diarahkan agar digunakan sesuai kebutuhan yang telah ditentukan oleh pemerintah, seperti untuk membeli bahan pokok tertentu,” kata Jodi.

Baca Juga :  Menko Luhut Optimistis GBFA Bisa Atasi Perubahan Iklim

Jodi menambahkan, tujuan utama dari sistem ini adalah memastikan bantuan tidak hanya sampai ke tangan yang berhak tetapi juga dimanfaatkan secara optimal untuk mendukung kesejahteraan masyarakat.

“Ini bertujuan memastikan bantuan tidak hanya sampai kepada penerima, tapi juga dimanfaatkan secara optimal,” pungkas Jodi. (den)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

No More Posts Available.

No more pages to load.