KILASJAIM.COM, Sidoarjo – Pertandingan Liga 2 antara Deltras Sidoarjo melawan Persibo Bojonegoro di Stadion Gelora Delta, Sabtu (11/1), diwarnai insiden kericuhan yang melibatkan pemain, wasit, dan suporter. Laga sengit tersebut berakhir dengan skor imbang 1-1, di mana gol penyeimbang Persibo pada menit ke-90+7 memicu protes keras dari pihak Deltras.
Deltras sempat unggul lebih dulu di babak pertama melalui gol yang dicetak Emerson Carioca. Gol ini memberikan harapan besar bagi tim tuan rumah untuk melangkah ke babak delapan besar Liga 2 musim 2024/2025. Sepanjang pertandingan, tim tamu terlihat kesulitan menembus pertahanan Deltras yang tampil sangat disiplin.
Namun, situasi berubah drastis di penghujung babak kedua. Wasit mengesahkan gol Persibo yang dinilai kontroversial oleh pemain dan pendukung Deltras. Pemain Deltras langsung mengejar wasit untuk memprotes keputusan tersebut, menganggap gol itu seharusnya dianulir karena adanya dugaan pelanggaran dalam proses terjadinya gol.
Kericuhan pun semakin memanas ketika sejumlah suporter Deltras turun ke lapangan untuk menyuarakan ketidakpuasan mereka. Beberapa dari mereka bahkan mencoba mendekati wasit dengan emosi yang tidak terkendali, hingga berusaha melakukan intimidasi fisik. Situasi di stadion pun menjadi kacau.
Tak hanya wasit, beberapa pemain Persibo seperti Osas Saha, Feri Pahabol, dan Enzo juga menjadi sasaran kemarahan suporter. Beberapa dari mereka dilaporkan mengalami tindakan kekerasan berupa pukulan, tendangan, hingga lemparan botol. Insiden ini menciptakan suasana pertandingan yang tidak kondusif.
Aparat keamanan bergerak cepat untuk meredam situasi. Polisi dan petugas keamanan stadion segera mengamankan wasit serta para pemain dari ancaman suporter. Meski demikian, kericuhan ini telah mencoreng jalannya pertandingan dan menjadi sorotan luas di kalangan pecinta sepak bola nasional.
Hasil imbang ini sekaligus memastikan Deltras gagal melangkah ke babak delapan besar Liga 2. Kekesalan pendukung Deltras semakin memuncak, mengingat hasil ini memupus harapan mereka untuk melihat tim kebanggaannya bersaing di tingkat yang lebih tinggi. (tam)