KILASJATIM.COM, SURABAYA – Monitoring dan evaluasi (monev) Program Penguatan Ekosistem Kemitraan untuk Pengembangan Inovasi Berbasis Potensi Daerah yang dilaksanakan oleh Mitras Dudi Kemendikbudristek, di kampus Politeknik Elektronika Negeri Surabaya (PENS) melibatkan tim peneliti dari 14 Perguruan Tinggi Vokasi (PTV) di Jawa Timur.
PENS sebagai Koordinator PTV pengampu utama, telah menyiapkan bahan paparan perkembangan program, sekaligus berbagai data dari 38 Kabupaten dan Kota di Jawa Timur untuk dilaporkan kepada 4 orang tim Pakar dan Monev MITRAS DUDI, Heddy R. Agah, Alan Koropitan, Yoggi Herdani dan Iqbal Tawakal dan 2 Perwakilan LPDP, YuniWibono dan Nisrina Bahiya Kesuma.
Menurut Alan Koropitan, Konsorsium PTV Jatim telah melakukan proses panjang dalam melakukan pengolahan data. “Meski belum berurutan namun masih sesuai dengan track, hanya ada kekurangan pada proses dokumentasi agar dapat mendukung analisis dan tentunya menghasilkan feedback, dengan hasil akhir 2 drivers, ekonomi dan teknologi,” terang Alan Koropitan.
Yuni Wibowo, perwakilan LPDP menyampaikan dari sisi pembiayaan program, Konsorsium PTV Jatim relatif baik, hanya perlu melengkapi beberapa lampiran saja. Lebih jauh, Yuni menceritakan pengalaman LPDP dalam mengelola pendanaan beberapa program yang hasilnya kurang optimal. Itu mengapa LPDP harus memastikan penggunaan dananya sudah sesuai dengan kaidah, dengan verifikasi yang benar.
“Mengelola pendanaan untuk program yang berkaitan dengan PTV merupakan tantangan untuk kami. Walau hanya sebatas pengelolaan pendanaan, justru hal itu butuh pertanggung jawaban secara moral. Berapapun dana yang digunakan dalam program ini, harapannya program yang berjalan menggunakan dana masyarakat, hasilnya harus lebih baik,” papar Yuni.
Tim Pakar dan Monev pun menyampaikan apresiasi terhadap progress riset yang telah dicapai oleh Konsorsium PTV Jatim dalam beberapa bulan ini. Menurut tim, apa yang sudah dikerjakan sejauh ini sudah sangat baik, dengan berbagai capaian, baik dari sisi analisis data hingga pemrosesan data. “Salut dengan apa yang telah dilakukan oleh tim peneliti 14 PTV di Jawa Timur ini. Benar-benar sebuah kerja besar yang tentunya akan bermanfaat jika hasilnya dapat kita berikan untuk pemerintah provinsi. Selain itu dapat juga menjadi praktek baik yang dapat diadopsi oleh politeknik lainnya yang ada di Indonesia,” kata Aliridho Barakbah, Direktur PENS, didampingi Amang Sudarsono, Ketua Konsorsium PTV Jatim.(tok)
