Misi Dagang Jatim di Kalteng Sukses, Delapan Jam Transaksi Tembus Rp 293.59 Miliar

oleh -588 Dilihat

KILASJATIM.COM, SURABAYA: Kegiatan misi dagang dan investasi yang diikuti oleh 153 peserta antar Provinsi Jatim dan Kalimantan Tengah (Kalteng) menghasilkan sebanyak 40 transaksi dengan total nilai Rp 293.589.000.000 atau Rp 293,59 Miliar.

Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa mengatakan pelaksanaan kegiatan misi dagang Provinsi Jawa Timur merupakan upaya mempertemukan para pelaku usaha dalam menyebarluaskan potensi produk industri, perdagangan, perikanan, agribisnis dan peluang investasi lainnya secara terintegrasi.

“Melalui pertemuan yang sangat produktif ini, saya harap kerjasama kedua provinsi akan terbangun dengan lebih produktif dan lebih produktif lagi karena tadi antar OPD dan institusi pelaku usaha di masing-masing provinsi sudah melakukan MoU,” tuturnya dalam siaran pers ke redaksi, Kamis (15/12/2022).

“Misi dagang Jatim – Kalimantan Tengah mencatatkan transaksi mencapai angka Rp 293.589.000.000 atau Rp 293,59 miliar. Angka ini berhasil dicapai dari 40 transaksi dengan komoditi antara lain daging beku, rokok, beras, damar dan pakan ikan,” ungkapnya.

Beberapa komoditas utama pembelian yang dilakukan Provinsi Kalimantan Tengah ke Provinsi Jawa Timur antara lain pupuk, beras, makanan ternak, minuman kalori, sapi, sabun, kendaraan bermotor, produk makanan, susu bubuk murni dan semen.

Sedangkan penjualan yang dilakukan Provinsi Kalimantan Tengah ke Provinsi Jawa Timur antara lain, minyak, kelapa sawit mentah, batubara, kayu, karpet, alat elektronik, mesin pengolah data, tabung, pipa dan selang, pompa, konduktor listrik dan udang.

Bahkan berdasarkan data BPS, surplus perdagangan barang dan jasa Jawa Timur lebih banyak disumbangkan oleh perdagangan antar daerah. Tercatat, sepanjang tahun 2021 kegiatan misi dagang Pemprov Jatim dengan provinsi lain menghasilkan transaksi dengan nilai Rp 259 trilliun.

Baca Juga :  Ika Unair Beri Pelatihan Bela Diri Ratusan Ojol Perempuan di Sidoarjo 

Pada Triwulan III 2022, ekonomi Jawa Timur tumbuh 5,58 persen (y-o-y) bahkan jika pertumbuhan dihitung non migas maka tercatat 6,13 persen (YoY) dan merupakan pertumbuhan tertinggi se Jawa. Terdapat tiga sektor yang menjadi penopang utama struktur ekonomi, yakni sektor industri pengolahan, sektor perdagangan dan sektor pertanian.

“Sektor industri pengolahan memberikan kontribusi 30,12 persen terhadap PDRB Jatim, sektor perdagangan 18,69 persen dan sektor pertanian sebesar 12,07 persen. Sedangkan 14 sektor lainnya memberikan kontribusi sebesar 38,77 persen terhadap PDRB Jawa Timur,” jelasnya.

Pada kesempatan yang sama, juga dilakukan penandatanganan Nota Kesepahaman (MOU) antara Pemerintah Provinsi Jawa Timur dengan Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah Tentang Pembangunan Daerah yang dilakukan oleh Gubernur Jawa Timur dan Wakil Gubernur Prov. Kalimantan Tengah.

Acara dilanjutkan dengan penandatanganan sejumlah perjanjian kerja sama (PKS) antara Ka. OPD Prov. Jatim dengan Ka. OPD Prov. Kalteng yang disaksikan oleh Gubernur Khofifah dan Wagub Kalteng Edy Pratowo. (nug)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

No More Posts Available.

No more pages to load.