Banjir Lahar Dingin di Gunung Semeru Timbulkan Kerusakan dan Korban Jiwa di Lumajang

oleh -528 Dilihat

KILASJATIM.COM, Lumajang – Pada Kamis (18/4) pukul 19.30 WIB, intensitas hujan yang tinggi di wilayah Gunung Semeru memicu banjir lahar dingin yang menyebabkan meluapnya debit air Daerah Aliran Sungai (DAS) Regoyo, DAS Mujur, dan DAS Glidik di Kabupaten Lumajang, Jawa Timur.

Akibat banjir lahar dingin tersebut, sembilan Kecamatan terdampak, termasuk Pronojiwo, Candipuro, Pasirian, Lumajang, Sukodono, Sumbersuko, Pasrujambe, Padang, dan Tempeh. Berdasarkan catatan, empat rumah warga, satu unit sepeda motor, 24 unit DAM irigasi, dan 17 jembatan mengalami kerusakan berat. Bahkan, delapan jembatan putus total karena luapan lahar dingin dari tiga DAS tersebut.

Peristiwa ini juga menyebabkan putusnya akses jalan Nasional Lumajang – Malang via Piket Nol Pronojiwo yang hingga kini masih tertutup dan sedang dalam penanganan oleh PT. Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN Jawa-Bali).

Dilaporkan oleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lumajang, terdapat tiga korban meninggal dunia akibat peristiwa ini. Salah satunya adalah seorang warga yang tertimbun material longsor di Kecamatan Pronojiwo, sementara dua lainnya meninggal dunia karena terbawa arus lahar dingin di Kecamatan Candipuro.

Pos Pantau Gunung Api Semeru pada pukul 18.30 WIB mencatat amak 40mm overscale. Pusat Vulkanologi Mitigasi dan Bencana Geologi (PVMBG) telah mengimbau agar seluruh warga yang berada di sekitar Daerah Aliran Sungai meningkatkan kewaspadaan, mengingat visual gunung yang berkabut dan adanya hujan di daerah puncak, serta potensi Awan Panas yang dapat terjadi sewaktu-waktu.

Abdul Muhari, Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, dalam keterangan resminya pada Sabtu (20/4/2024), menekankan pentingnya kewaspadaan di wilayah tersebut.

Baca Juga :  Panen Raya Padi Varietas Inpari 32 di Blitar, Gubernur Khofifah Apresiasi Inovasi Petani yang Kembangkan Pupuk Organik 'Biosaka'

Saat ini, Tim Reaksi Cepat (TRC) BPBD Kabupaten Lumajang beserta tim gabungan terus melakukan asesmen dan membersihkan material lahar dingin. Mereka juga terus memantau dampak dari peristiwa ini, bekerja sama dengan aparat di tingkat kecamatan, kelurahan, dan desa untuk mengantisipasi potensi dampak lanjutan.

Muhari juga menegaskan bahwa hujan lebat masih diprediksi akan terus terjadi di wilayah Gunung Semeru di Kabupaten Lumajang. (tri)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

No More Posts Available.

No more pages to load.