Director of Human Capital & Corporate Affairs PT SPIL, Ang Harry Tjahjono bersama Ir Yohannes Somawiharja, Rektor Universitas Ciputra Surabaya meresmikan SPIL Reaserch Center di Universitas Ciputra Surabaya, Kamis (27/2) (Foto: Frizal)
KILASJATIM.COM, Surabaya – PT Salam Pacific Indonesia Lines (SPIL) berkolaborasi dengan Universitas Ciputra Surabaya meluncurkan SPIL Reaserch Center (SRC) untuk mendorong hasil penelitian menjadi sebuah inovasi nyata dan berguna bagi perkembangan ekonomi di masyarakat.
Director of Human Capital & Corporate Affairs PT SPIL, Ang Harry Tjahjono mengatakan kerjasama yang dilakukan bersama Universitas Ciputra bisa menciptakan hasil penelitian atau riset dalam bentuk nyata di dunia kerja.
Menurutnya, selama ini hasil riset yang dilakukan para mahasiswa hanya berbentuk jurnal. Dengan adanya kerjasama dan pembentuan SRC dengan Univeristas Ciputra bisa menghasilnya buah karya dari hasil riset.
“Kita maunya langsung, kerjasamanya fase langsung dan harapannya ilmu yang didapatkan di UC ada manfaatnya ada lho bukan hanya teori saja. tetapi hasil riset tidak berbentuk jurnal melainkan menciptakan terobosan baru yang bisa diimplementasikan di perusahaan kami,” ungkapnya saat peresmian SRC di Universitas Ciputra di Surabaya, Kamis (27/2/2025). 
Ang Harry Tjahjono juga mengungkapkan implementasi riset yang bisa dihasilkan untuk perusahaan dan berguna bagi UC salah satunya Artificial intelligence (AI) dan implementasi dari riset operation managemen.
“Operation managemen ini kan bagaimana kita melakukan efisiensi tetapi tidak mengurangi pegawai tetapi bagaimana mengupgrade personel dan bisa menambah lapangan pekerjaan itu yang kita harapkan,” harapnya.
Apresiasi luar biasa disampaikan Ir Yohannes Somawiharja, Rektor Universitas Ciputra Surabaya yang mengaku sangat senang dengan kerjasama PT SPIL yang bisa menciptakan mahasiswa handal sekaligus memberikan penyelesaian masalah bagi perusahaan.
“Dengan kerjasama ini bagus sekali dengan industri jadi ketika ada permasalahan, maka solusi itu bisa diimplementasikan,” ujarnya.
Ia mengaku selama ini, banyak universitas hanya melakukan riset dan hasilnya hanya berupa jurnal tanpa ada aksi nyata bagi dunia industri. 
“Kebanyakan di universitas-universitas itu buatnya hanya riset riset saja, kami tidak mau seperti itu. Yang kami inginkan, hasilnya dipakai oleh orang yang membutuhkan sehnigga bisa menyelesaikan masalah mereka dan kami mendapat pembelajaarannya dan itu menjadi kontriobusi dalam bidang keilmuan,” ujarnya.
“Jadi mahasiswa tidak hanya teori, harusnya ada penerapannya dan sekali ini sangat bagus serta setelah acara ini kami akan kirim orang ke PT SPIL untu bertanya apa yang bisa kami bantu,” imbuh Yohanes Somawiharja. (cit)
