KILASJATIM.COM, Surabaya – Pangeran William disebut merasa tak berdaya dan takut setelah istrinya, Kate Middleton, divonis kanker dan mulai harus menjalani perawatan kemoterapi.
Menurut laporan Us Weekly seperti diberitakan New York Post pada Selasa (26/3), Pangeran William juga disebut sumber sudah meminta bantuan kepada anggota kerajaan yang lain untuk menggantikan posisinya saat mengerjakan tugas kerajaan.
Hal itu dilakukan, menurut sumber Us Weekly, agar Pangeran William bisa menemani Kate Middleton menjalani perawatan dan bersama tiga anak mereka.
“Anak-anak tahu ibu mereka sakit dan sedang mencoba untuk pulih,” kata sumber majalah tersebut.
“William mencoba ada untuk Kate dan membantunya dengan segala apapun yang bisa ia lakukan. Dia membantu anak-anak mengerjakan PR dan menghabiskan waktu dengan mereka kala sore dan malam,” lanjutnya.
Sumber itu mengatakan Kate Middleton yang tengah menjalani kemoterapi preventif disebut mudah merasa lelah, tapi ibu tiga anak itu berusaha untuk menghabiskan banyak waktu sebisanya bersama anak-anak.
Kate Middleton pada 22 Maret mengunggah video yang menyatakan dirinya terdiagnosis kanker setelah menjalani operasi perut pada Januari 2024.
Video itu datang setelah berminggu-minggu rumor dan spekulasi soal keberadaannya yang menghilang semenjak natal 2023.
“Tentu ini datang dengan syok yang besar, dan William dan saya sedang melakukan apapun yang bisa kami lakukan untuk memproses dan mengelola ini secara pribadi demi anak-anak kami,” kata Kate dalam video itu.
“Seperti yang bisa kalian bayangkan, ini membutuhkan waktu. Saya membutuhkan waktu untuk pulih dari operasi besar untuk memulai perawatan kanker saya,” kata Kate.
“Namun yang paling penting, kami butuh waktu untuk menjelaskan semuanya kepada George, Charlotte, dan Louis dengan cara yang pas kepada mereka, dan meyakinkan mereka bahwa saya akan baik-baik saja,” lanjutnya.
Dalam video itu juga, Kate Middleton menyebut Pangeran William sebagai “sumber kenyamanan dan kepastian luar biasa.”
Kabar kanker Kate Middleton ini jadi ketiga kalinya dalam beberapa waktu terakhir dari Istana Kerajaan Inggris setelah Sarah Ferguson dan Raja Charles III. (bbs/yun)
