Mahasiswa Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya Menginspirasi Melalui Pengabdian Masyarakat: Kemitraan Sukses dengan Keripik Candra Sumekta

oleh -271 Dilihat

KILASJATIM.COM, Surabaya – Mahasiswa 17 Agustus 1945 Surabaya aktif dalam melakukan kegiatan pengabdian masyarakat di Desa Wonoploso, Mojokerto. Dalam pelaksanaan pengabdian ini dalam satu kelompok berisi sejumlah 35 mahasiswa dari Kelompok R7. Dalam upaya mewujudkan kontribusi positif bagi masyarakat, mahasiswa dari Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya terlibat secara proaktif dalam kegiatan pengabdian kepada masyarakat. Kali ini, kolaborasi sukses terjalin antara mahasiswa dan Keripik Candra Sumekta, memfokuskan pemanfaatan hasil minyak jelantah untuk produksi sabun ramah lingkungan. Desa Wonoploso, yang berada di Kecamatan Gondang Mojokerto, menjadi saksi dari kemitraan yang tidak hanya inovatif namun juga berdampak positif pada lingkungan lokal.

Mahasiswa Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya telah memberikan kontribusi yang luar biasa dalam upaya pengabdian masyarakat dengan aktif berkolaborasi bersama produsen lokal, Keripik Candra Sumekta, di Desa Wonoploso, Mojokerto. Dengan tujuan mendukung pembangunan yang berkelanjutan dan mengurangi dampak negatif terhadap lingkungan, para mahasiswa ini terlibat dalam kemitraan inovatif dengan memanfaatkan sisa minyak jelantah untuk menciptakan produk bernilai tinggi, yakni sabun.

Mengamati nilai potensial pada limbah minyak jelantah yang umumnya menjadi sumber permasalahan lingkungan, para mahasiswa ini mengambil inisiatif untuk mengubah perspektif tersebut menjadi peluang positif. Kemitraan dengan Keripik Candra Sumekta memberikan akses terhadap pasokan minyak jelantah yang cukup untuk diolah menjadi sabun, menciptakan solusi yang tidak hanya berkelanjutan tetapi juga ramah lingkungan.

Proses produksi sabun dari minyak jelantah bukan hanya memberikan keuntungan ekonomi bagi Keripik Candra Sumekta, tetapi juga memberikan dampak positif pada masyarakat di Desa Wonoploso. Dengan melibatkan komunitas setempat dalam tahap produksi, mahasiswa tidak hanya membantu menciptakan peluang ekonomi baru tetapi juga meningkatkan kesadaran tentang pentingnya pengelolaan limbah dan pelestarian lingkungan.

Baca Juga :  Pemkab Bondowoso dan Perhutani Tandatangani MoU untuk Kembangkan Pariwisata

Dalam sebuah wawancara mengenai proyek ini, ketua kelompok mahasiswa, Satria Wira, menyatakan, “Kami merasa sangat antusias untuk memberikan kontribusi positif bagi masyarakat dan lingkungan sekitar. Melalui kemitraan ini, kami berusaha tidak hanya menciptakan produk yang bermanfaat tetapi juga meningkatkan kesejahteraan dan pemahaman tentang keberlanjutan di masyarakat.”

Pihak Keripik Candra Sumekta juga menyambut baik kerjasama ini, menegaskan komitmen mereka terhadap prinsip-prinsip bisnis yang berkelanjutan. Dengan adanya kemitraan ini, diharapkan akan muncul lebih banyak inisiatif serupa, melibatkan lebih banyak anggota masyarakat untuk turut berkontribusi dalam pembangunan yang berkelanjutan.

Inovasi ini mencerminkan semangat mahasiswa Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya dalam mengaplikasikan pengetahuan dan keterampilan mereka untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat dan mendukung pembangunan berkelanjutan di tingkat lokal. Kemitraan sukses dengan Keripik Candra Sumekta membuktikan bahwa melibatkan mahasiswa dalam pengabdian masyarakat dapat menjadi pendorong perubahan positif yang sangat signifikan.

 

Artikel ini ditulis oleh Satria Wira peserta Magang  di kilasjatim.com

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News