Lewat Prolanis, BPJS Kesehatan Sidoarjo Tingkatkan Pencegahan Diabetes dan Hipertensi

oleh -153 Dilihat
(Foto: Tama/kilasjatim)

KILASJATIM.COM, Sidoarjo – Tingginya angka diabetes melitus dan hipertensi yang ditanggung BPJS Kesehatan membuat pentingnya kesadaran serta kualitas hidup untuk menekan resiko komplikasi jangka panjang.

Melalui optimalisasi Program Pengelolaan Penyakit Kronis (Prolanis), BPJS Kesehtaan cabang Sidoarjo memperkuat sinergi dengan media dalam menyampaikan informasi Program JKN secara akurat kepada masyarakat.

Kepala Bidang SDM Umum dan Komunikasi BPJS Kesehatan Cabang Sidoarjo, Wenan Setyo Nugroho, menegaskan peran media sangat strategis dalam memperluas pemahaman publik mengenai program-program BPJS Kesehatan.

“Media menjadi mitra penting kami untuk menyampaikan informasi Program JKN secara tepat, sehingga manfaatnya benar-benar dipahami dan dirasakan masyarakat,” ujarnya dalam media gathering bersama media di Kantor BPJS Kesehatan Sidoarjo, Rabu (17/12/2025).

Sementara itu, Kepala Bagian Penjaminan Manfaat dan Utilisasi BPJS Kesehatan, dr. Shinta Febrina Nasution, menjelaskan bahwa BPJS Kesehatan terus memperkuat pendekatan promotif dan preventif, salah satunya melalui skrining riwayat kesehatan peserta JKN.

“Skrining kesehatan bertujuan mendeteksi risiko penyakit sejak dini, sehingga penanganan bisa dilakukan lebih cepat dan efisien,” jelas dr. Shinta.

Ia menambahkan, skrining dapat dilakukan melalui Aplikasi Mobile JKN, website BPJS Kesehatan, kanal PANDAWA, maupun langsung di FKTP. Peserta yang teridentifikasi berisiko akan mendapatkan layanan lanjutan, termasuk pemeriksaan kesehatan dan keikutsertaan dalam Prolanis.

Program Prolanis sendiri mencakup konsultasi medis, pemeriksaan penunjang, edukasi kesehatan, hingga aktivitas fisik rutin, yang dirancang untuk membantu peserta mengelola penyakit secara optimal.

Menurut dr. Shinta, pendekatan promotif dan preventif tidak hanya menjaga kualitas hidup peserta JKN, tetapi juga berkontribusi menekan beban pembiayaan kesehatan dalam jangka panjang.

“Kolaborasi dengan media sangat penting agar informasi kesehatan yang diterima masyarakat akurat, berimbang, dan mudah dipahami,” ujarnya.

Baca Juga :  Prof Muzakki: Penangkapan Syamsudin oleh Polisi Mendapat Dukungan Penuh dari MUI Jatim

Melalui penguatan Prolanis dan dukungan media, BPJS Kesehatan Sidoarjo berharap kesadaran masyarakat terhadap pengelolaan penyakit kronis semakin meningkat, sehingga layanan kesehatan dapat dimanfaatkan secara lebih optimal dan berkelanjutan. (TAM)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News