Kominfo Gelar Panen Raya Implementasi Adopsi Teknologi Digital Pertanian di Kab. Nganjuk

oleh -545 Dilihat

Foto: Ist/Pemkab Nganjuk

KILASJATIM.COM, Nganjuk – Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemkominfo) RI menggelar acara Panen Raya Implementasi Adopsi Teknologi Digital Pertanian tahun 2023 di Kabupaten Nganjuk yang diselenggarakan di Desa Mojorembun, Kecamatan Rejoso, Selasa (22/8/2023).

Kegiatan ini merupakan bagian dari rangkaian program fasilitasi adopsi teknologi digital pertanian tahun
2023 yang merupakan inisiatif dari Kementerian Kominfo dan dihadiri oleh seratus petani yang tergabung dalam 15 kelompok petani di Kab. Nganjuk.

Kegiatan ini dikemas dalam bentuk talkshow bertema implementasi solusi teknologi digital yang dapat
membantu petani dalam aktivitas budidaya. Dalam hal ini Kementerian Kominfo telah memasang perangkat sensor cuaca yang terhubung dengan sistem irigasi berupa sprinkler di Desa Mojorembun.

Pemanfaatan alat sensor cuaca sendiri berfungsi memantau keadaan cuaca secara real time dengan
mengukur suhu, kelembapan udara, curah hujan, kecepatan dan arah angin. Terintegrasi dengan sistem
sistem penyiraman sprinkler otomatis, teknologi ini bermanfaat untuk mengetahui kondisi lingkungan
pertanian secara presisi dan memberikan rekomendasi tindakan pengairan sesuai kebutuhan.

Ketua Tim Transformasi Digital Sektor Strategis Pertanian Maritim dan Logistik Kementerian Kominfo RI, Dikki Rukmana mengatakan “Digitalisasi diharapkan dapat membantu petani dalam menghadapi permasalahan pertanian saat ini. Namun sejatinya digitalisasi merupakan sarana yang keberhasilannya ditentukan juga oleh penggunanya”.

Menurutnya, keuntungan dari adanya pemanfaatan sensor cuaca dan smart irrigation ialah memungkinkan petani untuk melakukan proses budidaya dengan lebih efisien dikarenakan adanya otomatisasi yang membuat penggunaan air menjadi lebih hemat dengan menyesuaikan kebutuhan
tanaman itu sendiri.

“Hebatnya lagi, para petani dapat memantau secara mobile melalui smartphone semua sistem sensor
cuaca dan otomatisasi irigasi ini, yang tentunya akan membuat petani lebih efektif dan bisa berfokus
pada rangkaian aktivitas pertanian lainnya.” ujarnya.

Baca Juga :  Bantuan Kemensos Untuk Warga Asmat Papua

Lebih lanjut, digitalisasi diharapkan dapat memaksimalkan aktivitas di lapangan sehingga petani yang nantinya melek digital akan mulai memasuki dunia online dan bermuara pada peningkatan produktivitas dan kesejahteraan petani.

Dikki menambahkan, program ini tentunya sejalan dengan gagasan Bapak Presiden Joko Widodo dalam
memfasilitasi pengintegrasian penggunaan teknologi digital dan informasi. Dimana pengembangan
sektor strategis dengan adopsi teknologi bertujuan agar masyarakat dapat terbantu secara dampak
ekonomi dan bisnis.

Pada kesempatan Panen Raya tersebut, turut hadir Direktur Buah dan Florikultura Kementan, Dr. Liferdi
Lukman S.P., M.Si., Kepala Dinas Pertanian Kab. Nganjuk, Ir. Muslim Harsoyo, Kepala Dinas Kominfo Kab. Nganjuk, Slamet Basuki, serta Co-founder startup digital Biops Agrotekno, Muhammad Fahri Riadi.

Keseluruhan materi dikemas secara menarik sehingga menciptakan dialog yang sangat interaktif antara
peserta dengan semua narasumber. Ke depannya, kegiatan ini diharapkan dapat menjadi inspirasi
terwujudnya komitmen untuk menciptakan ekosistem implementasi teknologi digital sektor pertanian
yang berkelanjutan. (rie)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

No More Posts Available.

No more pages to load.