Kini Bayar Bus Trans Jatim, Bisa Gunakan QRIS Bank Jatim

oleh -504 Dilihat

Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa  saat menjajal naik bus trans Jatim  bersama Direktur IT & Digital Bank Jatim Zulhelfi Abidin. (ist/dok)

KILASJATIM.COM, Gresik –  Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Timur telah resmi menambah armada bus Trans Jatim koridor I rute Sidoarjo – Surabaya – Gresik pada hari Jumat (14/4) di kantor Bupati Gresik. Peresmian dilakukan langsung oleh Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa.

Dalam sambutannya, Khofifah menjelaskan, armada yang ditambah sebanyak 10 unit untuk operasional dan 1 unit bus cadangan. Sebelumnya, hanya terdapat 20 unit operasional dan 2 unit cadangan untuk koridor I.

”Dengan penambahan ini maka total armada menjadi 30 unit operasional dan 3 unit cadangan,” kata Khofifah saat menjajal naik bus trans Jatim  bersama
Direktur IT & Digital Bank Jatim Zulhelfi Abidin yang jugahadir dalam peresmian tambahan armada bus Trans Jatim Koridor I tersebut.

Pihaknya berharap, angkutan massal Trans Jatim dapat meningkatkan konektivitas antar wilayah dan bisa mewujudkan pertumbuhan ekonomi.

”Load factor Trans Jatim ini cukup tinggi di atas 100%. Jadi dengan adanya penambahan armada, waktu tunggu penumpang yang sebelumnya 30 menit dapat dipangkas menjadi 15 menit. Kemudian yang biasanya menunggu 15 menit bisa jadi 10 menit,” papar Khofifah seraya menambahkan ke depannya para penumpang tidak perlu lagi menunggu bus Trans Jatim dalam waktu yang cukup lama.

Dari sisi pembayaran, saat ini masyarakat yang ingin menggunakan transportasi bus Trans Jatim juga tidak perlu repot. Sebab, pembayarannya sudah bisa menggunakan QRIS bankjatim.

”Dalam hal ini kami bekerja sama dengan Dishub Jatim memberikan support alat pembayaran secara nontunai, yaitu QRIS. Praktis, tinggal buka JConnect dan scan barcode QRIS bankjatim,” ungkap Zulhelfi.

Baca Juga :  Bank Jatim Mengucapkan Selamat Idul FItri 1444 H

Menurutnya, bankjatim akan terus mendukung program-program yang dilakukan oleh Pemprov Jawa Timur demi kemudahan masyarakat. ”Hal ini juga sejalan dengan program Gerakan Nasional Non Tunai (GNNT) yang diinisiasi oleh Bank Indonesia, sehingga bisa memudahkan penumpang maupun operator bus,” ungkap Zulhelfi.

Pihaknya juga menegaskan, sistem pembayaran non tunai ini menjadi kebutuhan Dishub untuk memudahkan masyarakat dan dapat langsung masuk rekening secara realtime, sehingga lebih efisien dari segi waktu dan tenaga.

Sementara itu, QRIS bankjatim terus mengalami perkembangan yang pesat. Sepanjang tahun 2022, QRIS bankjatim telah digunakan oleh 62.500 user dengan nominal transaksinya mencapai Rp 303 miliar.

”Kami tak henti-hentinya akan terus mengembangkan pembayaran digital demi mendukung percepatan digitalisasi. Semoga lewat kegiatan ini bankjatim dapat terus menjadi mitra kerja yang baik bagi Pemprov Jawa Timur serta semua produk dan layanannya dapat bermanfaat bagi semua nasabah,”  pungkas Zulhelfi . (nov)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

No More Posts Available.

No more pages to load.