KILASJATIM.COM, Surabaya – Selain mengganggu kenyamanan, berhijab di cuaca panas juga dapat memicu rasa lelah. Karena berhijab di cuaca panas memang kerap memicu rasa gerah, apalagi bila wanita tersebut belum terbiasa mengenakan hijab.
Tidak perlu khawatir, ada beragam kiat nyaman yang bisa dilakukan untuk berhijab meskipun sedang beraktivitas di tempat atau cuaca yang sedang panas.
Rasa gerah dan tidak nyaman sebenarnya dapat dihindari dengan memilih bahan hijab yang tepat dan sesuai kondisi cuaca tersebut. Kain yang tepat digunakan untuk berhijab di cuaca panas adalah yang bahannya terbuat dari serat alami, karena bahan ini dinilai mampu memperlancar sirkulasi udara pada kulit hingga menyerap keringat.
Yuk, ketahui jenis kain yang cocok untuk hijab dalam cuaca panas!
1. Katun
Kain katun memiliki sebutan lain, yaitu tekstil yang bisa bernapas. Jadi, hijab yang terbuat dengan berbahan dasar kapas ini adalah pilihan yang tepat di saat cuaca panas. Bahan katun tentunya mampu menyerap keringat dengan baik.
2. Poliester
Kain selanjutnya yang nyaman digunakan untuk berhijab di cuaca panas adalah kain sintetis dari poliester. Jenis kain ini lembut di kulit dan cukup mampu menyerap keringat, sehingga menggunakan hijab di cuaca panas akan tetap terasa nyaman.
3. Linen
Bahan tekstil yang terbuat dari serat tanaman ini juga memberikan sensasi sejuk dan segar. Selain mampu menyerap keringat, hijab berbahan linen juga baik dikenakan ketika cuaca panas karena teksturnya yang lembut.
Bahan hijab yang tidak dianjurkan untuk digunakan ketika cuaca sedang panas adalah bahan hijab yang terbuat dari wol. Hal ini disebabkan karena bahan wol tidak mampu meyerap keringat dengan baik hingga cenderung menjebak udara pana ketika dikenakan sebagai hijab.
Di sisi lain, ketika cuaca sedang panas, tidak hanya pemilihan bahan hijab yang harus diperhatikan. Namun, jenis pakaian yang dikenakan juga harus diperhatikan. Gunakan jenis pakaian yang longgar ketika berada dalam cuaca panas untuk mencegah timbulnya iritasi pada kulit. (bbs/yun)