Ketahui Ciri Pacar Abusive yang Harus Diwaspadai

oleh -317 Dilihat

KILASJATIM.COM, Surabaya – Tidak ada pacar yang kasar dan gemar melakukan kekerasan (abusive) yang langsung menunjukkan sifat aslinya pada saat melakukan pendekatan.

Sebagai orang tua, Anda pun mungkin baru mulai mengenalnya saat anak remaja Anda sudah resmi berpacaran. Jangan terkecoh dengan sikap sopan dan latar belakang keluarga, karena pelaku kekerasan dalam pacaran tidak berhubungan dengan tingkat ekonomi, pendidikan, suku, maupun kepercayaan.

Data dari National Center on Domestic and Sexual Violence di AS menunjukkan bahwa 80% orang tua tidak mengetahui bahwa kekerasan dalam pacaran bisa terjadi, termasuk tidak menganggap hal tersebut adalah masalah serius.

Padahal, satu dari setiap tiga remaja SMA pernah mengalami kekerasan dalam pacaran, baik kekerasan fisik, psikis, dan seksual. Di Indonesia sendiri, 19% dari angka kekerasan di ranah personal merupakan kekerasan dalam pacaran, menurut Catatan Tahunan Komnas Perempuan tahun 2017.

Kedekatan Anda dengan remaja bisa menjadi hal penting yang membantu Anda mengidentifikasi sisi abusive sang pacar. Dari apa yang remaja ceritakan maupun tanda-tanda yang Anda amati dari perubahan perilaku remaja, Anda bisa mengambil kesimpulan. Untuk memastikan Anda tidak salah menilai, berikut ini adalah beberapa ciri pacar abusive:

1. Posesif

2. Suka mengontrol

3. Mudah cemburu

4. Mudah meledak/temperamen

5. Gemar meminta/menyuruh pasangan melakukan sesuatu

6. Menghina ataupun memanggil pasangan dengan panggilan negatif

7. Menggunakan rasa bersalah pasangan untuk mencapai keinginannya

8. Selalu menyalahkan pasangan atas peristiwa yang terjadi

9. Insecure (selalu khawatir, cemas, tidak yakin, tidak percaya diri)

10. Melempar atau memukul suatu objek jika marah

11. Selalu mengawasi aktivitas pasangan, misal di mana dan dengan siapa

Baca Juga :  NgabSul, Ngabuburit Ala Sultan Bersama Juragan99 Trans

12. Memeriksa isi ponsel, email, maupun media sosial pasangan tanpa izin

13. Menjauhkan pasangan dari keluarga dan teman

14. Mengancam melakukan kekerasan

15. Abusive terhadap orang lain juga pada hewan

Mengetahui ciri-ciri di atas, Anda mungkin sempat berpikir, “Apa salah anak saya hingga diperlakukan demikian? Apakah ia selingkuh? Membuat kesalahan besar?”. Padahal, perilaku abusive tidak harus selalu dipicu oleh tindakan korban.

Emosi tak terkendali pelaku yang lebih banyak berperan dalam terjadinya kekerasan dalam pacaran. Selain itu, faktor lain yang menyebabkan pacar bertindak abusive seperti dikutip dari situs resmi PKBI (Perkumpulan Keluarga Berencana Indonesia) adalah:

1. Perasaan inferior atau self esteem yang rendah

2. Riwayat kekerasan dalam keluarga

3. Pemahaman bahwa kekerasan dapat menyelesaikan masalah

4. Kepribadian yang cenderung mengeksploitasi pasangan

Meski setiap orang wajar meluapkan emosi, namun pada kasus pacar yang abusive kekerasan bisa berkembang menjadi kekerasan seksual tanpa mengecilkan dampak kekerasan fisik dan psikis pada korban.

Karena itu, jika Anda mulai mendeteksi adanya ciri abusive pada pacar anak remaja Anda, minta ia untuk mengevaluasi lagi hubungan yang ia jalani. Bagaimana pun juga, merdeka dari kekerasan adalah salah satu hak asasi manusia.

Yakinkan Ananda bahwa tidak ada seorang pun yang layak diperlakukan demikian. Setiap orang berhak bahagia, Anda pun ingin melihatnya bahagia seperti dulu lagi. Jika ia masih yakin bahwa sang pacar adalah orang yang paling mengerti dan mencintainya, tegaskan bahwa mencintai adalah menghargai. (bbs/yun)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News