KILASJATIM.COM, Malang – Sehari dua mobil ber plat L nyasar di jembatan Pelor atau Peler. Jembatan ini menghubungkan wilayah Samaan dan Oro-oro Dowo (Jl.Brigjen Slamet Riyadi). Peristiwa ini terjadi Sabtu (29/4/2023).
Menurut keterangan Heni Rahayu, pemilik warung di sekitar jembatan, sekitar pukul 13.00 WIB, saat hujan ada mobil plat L 1953 LU masuk ke jembatan Pelor Kecil.
“Mobil itu sudah melewati jembatan kecil, mau terus. Tapi tidak bisa menuju Peler gede kan jalannya menyempit, itu baru sopinya sadar, ” katanya.
Sebab, jalan yang sempit dan putar balik tidak mungkin. Warga pun membantu evakuasi dengan memberi komando jalan mundur. Itu sudah pres body mobil dengan jembatan.
Masih menurut Heny, pengemudi yang tidak diketahui namanya itu, hendak ke daerah Dinoyo. Karena tidak tahu arah, pengemudi menggunakan aplikasi Google Maps. Dalam aplikasi tersebut ditunjukkan jalur terdekat dan tidak macet melalui jembatan Peler.
Akibat tersesat, pengemudi mengalami kesulitan mundur. Bahkan, seluruh body mobil kanan-kiri beset (catnya terkelupas). Dan, alhasil membuat kemacetan bagi pengguna motor.
“Saya juga heran. Kok bisa sopirnya jalan terus, wong tahu jalannya sempit,” tambahnya.
Sementara pembuat video, Onny sekaligus membantu evakuasi mengaku heran dengan pengemudinya.
Sedang kejadian malam hari sekitar pukul 20.00 WIB, juga dialami pengemudi asal luar kota yang hendak ke Jl. Jakarta. Menurut Joko warga setempat, pengemudi yang tersesat tidak sampai jauh, seperti yang pertama. Namun, tetap saja mengalami kesulitan mundur.
“Di sini, sudah sering mobil tersesat. Dulu pernah ada kakek-kakek mengendarai cetol (jenis mobil). Sudah lewat peler besar. Kasihan mundurnya jauh,” ceritanya.
Mengenai jembatan tersebut, dulunya jalan kereta api. Difungsikan untuk mengangkut tebu oleh pemerintah Belanda. Seiring berjalannya waktu, jembatan ini difungsikan untuk kendaraan roda dua. (tqi)