KILASJATIM.COM, Surabaya – Kapolda Jawa Timur, Irjen Pol Nanang Avianto, memperkirakan puncak arus balik Lebaran 2025 akan terjadi pada Sabtu dan Minggu, 5–6 April. Mengingat kondisi cuaca ekstrem yang melanda sejumlah wilayah serta kejadian longsor di jalur Cangar–Pacet, masyarakat diimbau untuk tetap waspada selama perjalanan.
“Kami sampaikan agar masyarakat tetap hati-hati karena kita lihat ada anomali cuaca, mendung serta hujan di beberapa tempat. Jadi kami imbau tetap waspada,” ujar Irjen Nanang kepada awak media, Sabtu (5/4).
Kapolda juga menyampaikan belasungkawa atas peristiwa tanah longsor yang terjadi di jalur wisata Cangar–Pacet, Mojokerto. Hingga hari ini, total korban meninggal yang berhasil dievakuasi sebanyak 10 orang.
“Tempat itu sementara kami tutup karena alasan keselamatan,” jelas Nanang.
Lebih lanjut, ia menuturkan bahwa beberapa wilayah di Jawa Timur juga teridentifikasi memiliki potensi kerawanan bencana seperti banjir dan longsor. Oleh karena itu, ia mengingatkan masyarakat, terutama pemudik dan pelancong, agar lebih berhati-hati dan terus memantau perkembangan cuaca serta informasi dari pihak berwenang.
Berdasarkan data Pemprov Jawa Timur, diperkirakan sebanyak 2,5 juta orang masuk ke wilayah Jatim selama periode Lebaran 2025. Jumlah ini menempatkan Jawa Timur sebagai tujuan mudik tertinggi kedua secara nasional setelah Jawa Tengah.
Selain pemudik arus balik, aktivitas lalu lintas di Jatim dalam beberapa hari terakhir juga dipadati oleh masyarakat yang melakukan perjalanan rekreasi. Meski begitu, menurut Kapolda, secara umum arus mudik dan balik di Jawa Timur berjalan relatif normal dan kondusif. (FRI)