Foto Istimewa
KILASJATIM.COM, Surabaya – Anggota DPRD Jawa Timur, Nurul Huda atau yang akrab disapa Ra Huda, mengusulkan agar Jembatan Suramadu kembali diberlakukan tarif masuk. Usulan ini muncul sebagai respons terhadap keresahan masyarakat akibat meningkatnya aksi kriminalitas di kawasan jembatan yang menghubungkan Surabaya dan Madura tersebut.
Kasus pencurian kendaraan bermotor hingga dugaan pembegalan dengan modus senar pancing semakin membuat masyarakat khawatir saat melintasi jembatan tersebut. Menurut Ra Huda, kebijakan tarif masuk dapat menjadi salah satu solusi untuk menekan angka kriminalitas sekaligus mendanai perbaikan infrastruktur yang rusak.
“Belakangan ini banyak warga yang datang kepada saya dan meminta agar Jembatan Suramadu kembali berbayar, karena banyak jalan yang rusak. Jika ada biaya masuk, dana tersebut bisa digunakan untuk perbaikan,” ujar Ra Huda pada Kamis, 13 Februari.
Politisi PPP yang juga merupakan anggota Komisi D DPRD Jawa Timur ini menilai bahwa penerapan tarif masuk akan mengurangi beban pemerintah dalam hal perawatan jembatan. “Kalau berbayar, biaya perbaikan bisa diambil dari hasil penjualan tiket atau karcis, sehingga pemerintah tidak perlu mengeluarkan anggaran negara,” jelasnya.
Ra Huda mengusulkan tarif yang tetap terjangkau, yakni Rp10.000 untuk mobil, Rp15.000 untuk truk tronton, dan Rp3.000 untuk sepeda motor. Ia berencana untuk berkoordinasi dengan Pemerintah Provinsi Jawa Timur guna membahas mekanisme penerapan kembali tarif masuk di Jembatan Suramadu.
Wacana ini menuai beragam respons dari masyarakat. Sebagian mendukung langkah tersebut jika memang dapat meningkatkan keamanan dan perawatan jembatan. Namun, tidak sedikit pula yang menilai bahwa kebijakan ini akan memberatkan warga Madura yang setiap hari harus melintasi jembatan untuk bekerja atau berbisnis di Surabaya.
Di media sosial, beberapa warganet bahkan berkelakar agar Jembatan Suramadu dibongkar jika hanya membawa masalah kriminal. Sementara itu, sejumlah pihak menilai bahwa solusi terbaik adalah dengan meningkatkan sistem pengamanan, seperti pemasangan CCTV, penerangan lebih baik, serta patroli rutin dari pihak kepolisian. (den)