KILASJATIM.COM, Jakarta – Sanksi tertulis dari Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) terhadap Ivan Gunawan yang berpenampilan menyerupai perempuan, dalam sebuah program acara televisi sehingga berbuntut pelarangan tampil di tv lagi. Hal ini membuat Ivan Gunawan (Igun) terkejut dan terpukul.
Igun mengatakan, keputusan itu diberikan kepadanya tanpa adanya mediasi dan konfirmasi kepadanya. Hal itu diungkapkan Ivan Gunawan saat berbincang dalam podcast Ivan Gunawan, Selasa (23/1/2024).
“Aku merasa sangat terpukul karena di situ aku ditegur, bahkan aku merasa diintimidasi karena karakter aku yang dianggap kemayu dan melambai. Aku sendiri enggak ngerti kenapa asosiasi itu melakukannya. Padahal sebelum asosiasi atau badan itu ada, aku sudah lebih duluan muncul di televisi dan selama itu aku enggak pernah mengubah karakter aku,” ujar Ivan Gunawan.
Diakui Ivan, kemunculannya di dunia hiburan pada awal 2000-an. Ia mengubah karakternya, tampak lebih kemayu. Namun, seiring bergulirnya waktu dan popularitasnya, Igun berupaya menyesuaikan karakternya lantaran dirinya sadar sebagai seorang pria.
“Apalagi aku paham sekarang eranya media sosial, makanya dalam setiap penampilanku beberapa tahun ini, aku sudah enggak dandan seperti zaman dahulu. Karakter aku juga karakter pria, meskipun outfit yang aku pakai adalah busana yang kerap digunakan wanita, tetapi aku anggap itu fashion yang bisa digunakan oleh siapa pun termasuk pria,” terangnya.
Terlebih lagi, lanjut Igun, dirinya adalah seorang fashion designer, sehingga ia berupaya kreatif dalam setiap penampilannya karena dibayar mahal sebagai seorang entertainer sehingga Igun harus research dalam penampilannya.
Ivan sendiri mengakui seiring bertambahnya usia, dirinya semakin sadar kodratnya adalah seorang pria. Namun demikian, karakter itu digunakan sebagai identitas dirinya yang merupakan seorang entertainer.
“Yang jelas seiring dengan semakin bertambahnya usia dan aku merasa semakin tua. Ya aku juga ngerasa alu, jadi aku sekarang tahu batasan cara berpakaian aku seperti apa. Apa yang aku lakukan ini bukan sebagai pembelaan, tetapi sebagai manusia aku juga berhak untuk bercerita,” tandasnya. (bbs/yun)
