KILASJATIM.COM, Surabaya – Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) kembali menggelar program Mudik Bersama ITS 2025 guna memfasilitasi sivitas akademika yang ingin pulang kampung secara gratis. Program ini diikuti oleh 901 peserta dan secara resmi diberangkatkan menuju 64 daerah di Pulau Jawa pada Sabtu (22/3) pagi.
Ketua Tim Mudik Bersama ITS 2025, Dr rer nat Nasori SSi MSi, menyampaikan apresiasinya terhadap antusiasme para mahasiswa dalam mengikuti program yang rutin diselenggarakan oleh Direktorat Kemahasiswaan (Ditmawa) ITS ini. Ia juga mengungkapkan rasa syukurnya atas peningkatan jumlah peserta yang hampir tiga kali lipat dari tahun sebelumnya. “Harapannya tahun depan kita dapat memberikan fasilitas yang lebih banyak lagi,” ujarnya.
Wakil Sekretaris Jenderal Pengurus Pusat Ikatan Alumni (PP IKA) ITS, Hamdani Bantasyam ST, turut menyampaikan bahwa peningkatan jumlah peserta ini menjadi bukti bahwa fasilitas mudik gratis ITS telah terbukti sebagai akomodasi yang aman dan nyaman. “Kami mendukung program yang sangat bermanfaat bagi sivitas akademika ITS, terutama mahasiswa,” ujar pria yang akrab disapa Cak Hamdani tersebut.
Ikatan Orang Tua Mahasiswa (Ikoma) ITS dan Dinas Perhubungan Provinsi Jawa Timur turut berpartisipasi dalam program ini dengan menyediakan masing-masing sembilan dan 12 armada bus. Ketua Ikoma ITS, Dr Ir Wahid Wahyudi MT, menjelaskan bahwa armada bus dari Ikoma akan mengantarkan pemudik ke 37 kota atau kabupaten di luar Jawa Timur.
Pada tahun ini, terdapat 17 rute yang mencakup berbagai daerah dari wilayah timur hingga barat Pulau Jawa. Di Jawa Timur, rute tersebut meliputi Pasuruan – Probolinggo – Lumajang – Jember, Gresik – Lamongan – Bojonegoro – Tuban, Bondowoso – Situbondo – Banyuwangi, Sidoarjo – Malang – Batu, Madiun – Magetan, Ponorogo – Pacitan, Kediri – Pare – Trenggalek, Tulungagung – Blitar, serta Mojokerto – Jombang – Nganjuk – Ngawi.
Di wilayah Jawa Tengah, terdapat lima rute meliputi Rembang – Pati – Kudus – Jepara – Demak, Sragen – Surakarta – Boyolali – Salatiga – Semarang – Kendal, dan Yogyakarta – Purworejo – Kebumen – Cilacap. Selain itu, rute lainnya mencakup Surakarta – Klaten – Magelang – Temanggung – Wonosobo – Purbalingga – Purwokerto serta Pekalongan – Pemalang – Tegal – Brebes – Cirebon – Sumedang – Subang – Purwakarta – Karawang – Bogor.
Tahun ini, ITS menambah area baru yang mencakup Jawa Barat, Banten, dan Daerah Khusus Jakarta (DKJ). Tiga rute tambahan ini mencakup Bandung, Bekasi, serta Jakarta – Depok – Tangerang – Cilegon. Sebagai fasilitas tambahan, peserta mudik juga mendapatkan goodie bag berisi makanan ringan dan minuman.
Saat seremoni pelepasan, salah satu pemudik tujuan Boyolali mengungkapkan rasa syukur karena dapat mengikuti mudik gratis ini, yang menurutnya memberikan pengalaman perjalanan yang lebih berkesan bersama teman-temannya.
Program Mudik Bersama ITS juga menjadi bagian dari upaya ITS dalam mendukung Sustainable Development Goals (SDGs) 11, yaitu Kota dan Pemukiman yang Berkelanjutan. Dengan adanya program ini, ITS turut berkontribusi dalam mengurangi kemacetan dan menekan jumlah penggunaan kendaraan pribadi selama musim mudik Lebaran.
Acara pelepasan peserta mudik turut dihadiri oleh beberapa pimpinan tinggi ITS, seperti Wakil Rektor I Prof Nurul Widiastuti SSi MSi PhD, Wakil Rektor II Dr Machsus ST MT, dan Wakil Rektor IV Prof Agus Muhamad Hatta ST MSi PhD. Selain itu, Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) ITS juga ikut serta dalam memastikan kelancaran pelaksanaan program mudik gratis ini.(tok)
