Hari Ini, Nilai Tukar Rupiah Melemah

oleh -441 Dilihat

KILASJATIM.COM, Jakarta – Nilai tukar rupiah (kurs rupiah) terhadap dolar Amerika Serikat (AS) melemah pada perdagangan awal pekan.

Mengacu data Bloomberg, Senin, 5 Februari 2024 rupiah melemah 50 poin atau 0,32 persen menjadi Rp15.710 per USD.

Berdasarkan data Yahoo Finance, rupiah juga melemah 50 poin atau 0,31 persen menjadi Rp15.704 per USD.

Pada penutupan perdagangan pekan lalu rupiah berada di level Rp15.654 per USD. Rupiah pun ditaksir akan bergerak di level Rp15.654 hingga Rp15.724 per USD.

Data PDB RI

Melansir Antara, rupiah melemah menjelang rilis Produk Domestik Bruto (PDB) Indonesia untuk triwulan IV-2023 dan keseluruhan 2023.

“Hari ini Badan Pusat Statistik akan merilis PDB Indonesia untuk triwulan IV-2023 dan full year 2023,” kata Kepala Ekonom Bank Permata Josua Pardede.

Josua memperkirakan PDB triwulan IV-2023 akan meningkat menjadi 5,02 persen secara year on year (yoy) dari 4,94 persen yoy pada kuartal sebelumnya.

Dengan demikian, pertumbuhan PDB untuk keseluruhan 2023 diperkirakan sekitar 5,04 persen.

Data tenaga kerja AS

Di sisi lain, pelemahan rupiah disebabkan oleh data tenaga kerja Non-Farm Payrolls (NFP) Amerika Serikat (AS) lebih baik dari perkiraan. Kondisi tersebut mendukung penguatan dolar AS.

“Dolar AS menguat terhadap mata uang G-10, didorong oleh data pasar tenaga kerja yang lebih baik dari perkiraan,” ujarnya.

NFP AS pada Januari 2024 tercatat naik menjadi 353 ribu dari 333 ribu pada bulan sebelumnya, lebih tinggi dari perkiraan 185 ribu dan mencatat angka tertinggi sejak Januari 2023.

Sementara itu tingkat pengangguran AS pada Januari 2024 berada tetap di level 3,7 persen, dan meleset dari perkiraan 3,8 persen.

Baca Juga :  Kendalikan Inflasi, Pemkab Probolinggo Lakukan Panen Raya Padi

Kedua indikator tersebut mengindikasikan bahwa pasar tenaga kerja AS masih ketat, sehingga menurunkan kemungkinan bank sentral AS atau The Fed untuk segera menurunkan suku bunga kebijakannya.

Sentimen tersebut mendorong kenaikan imbal hasil atau yield surat utang AS atau US Treasury (UST) dan dolar AS. Indeks dolar AS meningkat 0,85 persen, dan yield UST 10 tahun naik 14 basis poin (bps) menjadi 4,02 persen pada Jumat, 2 Februari 2024. (bbs/nic)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

No More Posts Available.

No more pages to load.