KILASJATIM.COM, Banyuwangi – Kabupaten Banyuwangi kini memiliki tiga Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) yang beroperasi untuk menyediakan makanan bergizi gratis bagi siswa. Dengan bertambahnya dua SPPG baru, cakupan program pemerintah pusat ini semakin merata di wilayah Banyuwangi.
Bupati Banyuwangi, Ipuk Fiestiandani, mengungkapkan bahwa sebelumnya Banyuwangi hanya memiliki satu SPPG yang telah beroperasi sejak 3 Februari lalu. Kini, Banyuwangi mendapat tambahan dua SPPG yang telah mulai beroperasi.
“Alhamdulillah, mulai pekan lalu kita ada tambahan dua SPPG lagi. Jadi sudah ada tiga SPPG yang menyokong program Makan Bergizi Gratis (MBG) di Banyuwangi. Harapannya, secara bertahap akan terus ditambah agar jangkauan MBG di Banyuwangi semakin meluas,” ujar Ipuk.
Dua SPPG baru yang telah beroperasi berlokasi di Kelurahan Kebalenan, Kecamatan Banyuwangi, yang mulai beroperasi sejak 24 Februari, serta di Desa Jambewangi, Kecamatan Sempu, yang mulai beroperasi pada 25 Februari.
Dukungan Berbagai Pihak untuk Kelancaran Program
Ipuk menegaskan bahwa pihaknya akan terus bersinergi dengan berbagai pihak guna memastikan program MBG berjalan lancar di Banyuwangi. Ia juga berupaya memperluas cakupan program ini agar semakin banyak siswa yang mendapatkan manfaat dari program unggulan Presiden Prabowo tersebut.
Sementara itu, Komandan Kodim (Dandim) 0825/Banyuwangi, Letkol Arh Joko Sukoyo, menyatakan bahwa sesuai arahan Badan Gizi Nasional (BGN), SPPG Jambewangi dan Kebalenan telah resmi beroperasi. Dapur umum untuk mendistribusikan menu MBG kini beroperasi seperti halnya SPPG yang telah lebih dulu berdiri di Kecamatan Rogojampi.
SPPG Jambewangi saat ini melayani delapan sekolah dengan total 1.347 siswa, sedangkan SPPG Kebalenan melayani tiga sekolah dengan 1.380 siswa. Sementara itu, SPPG Rogojampi mendistribusikan paket makanan bergizi bagi 2.915 siswa di 17 sekolah. Dengan demikian, program MBG di Banyuwangi kini telah menjangkau 39 sekolah, mulai dari jenjang TK, SD, SMP, hingga pondok pesantren.
Letkol Arh Joko Sukoyo menegaskan bahwa pihaknya berkomitmen untuk terus mengawal pelaksanaan program MBG di Banyuwangi agar berjalan sesuai dengan arahan BGN. Terkait rencana operasional SPPG lainnya di Banyuwangi, pihaknya masih menunggu persetujuan lebih lanjut dari BGN.
Dengan adanya tambahan SPPG ini, diharapkan semakin banyak siswa yang mendapatkan akses ke makanan bergizi, yang berkontribusi terhadap peningkatan kesehatan dan kualitas pendidikan di Banyuwangi. (zul)