Foto: kilasjatim/tqi
KILASJATIM.COM, Malang – Kanvas ukuran 4 x 6 meter membentang di sisi timur dan barat tak jauh dari panggung. Lampu sorot dan hiruk pikuk musik dan pejalan kaki pun turut bergoyang.
Begitu meriah sepanjang ruas jalan di Kayutangan, jantung kota Malang. Semua itu demi mendukung
“kampanye” Ganjar Pranowo yang bertajuk Indonesia Movement Synergy Of Harmony, Semua akan Ganjar pada waktunya, Sabtu (2/9/2023).
Sejak kemarin Jumat (1/9/2023) panggung di tengah jalan ini sudah menjadi polemik, sebab menutup arus lalu-lintas yang sanggat menggangu warga. Malam ini saya baru paham kalau acara tersebut digelar oleh relawan Ganjar yang biasa sisebut Sahabat Ganjar dengan menampilkan sederet artis lokal dan ibu kota seperti Krisdayanti.
Itu pun tanpa sengaja, dalam ritual jalan kaki sore, hari ini saya menikmati magrib di masjid Jamik depan Alun-alun. Tentu saja pulangnya lewat Kayutangan, sebab berangkatnya menyusuri sungai Brantas, sejak dari Kampung Putih sampai Splendid Pasar Bunga.
Apapun acaranya, yang menarik. Bagi saya baliho besar dikedua sisi. Dikerjakan secara manual. Sisi barat dibuat oleh komunitas Mural Malang.
“Kami mulai mengerjakan sejak jam tiga sore tadi. Malam ini harus jadi barengan sama acara ini,” kata Andi salah seorang dari anggota komunitas di sela proses pembuatan spanduk.
Sedang di sisi timur dibuat oleh Mas Yuda pelukis asal Blitar yang dikenal unik, sebab pernah melukis dengan darahnya saat memperingati Agustusan beberapa tahun lalu.
Sedang beberapa pengunjung, terkagum pada dua karya seni yang awalnya dikira bener langsung jadi.
Dan yang menarik lagi, ulah Bulan putri saya yang diberi stiker foto si rambut putih yang nyalon jadi presiden. Kontan foto tersebut ditempel dikaos bagian belakang. Seolah dicetak sablon.
“Ayo pose foto, meski belum tahu milih dia atau bukan,” katanya sambil berjalan ke sisi panggung. Berpose seolah kuat, merentangkan dua tangan diatas kepala. (tqi)