KILASJATIM.COM, Surabaya: Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Surabaya memberikan apresiasi atas upaya Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya yang memperkuat fungsi balai rukun warga (RW) sebagai pusat kegiatan masyarakat. Langkah revitalisasi balai RW yang dilakukan di bawah kepemimpinan Wali Kota Eri Cahyadi dan Wakil Wali Kota Armuji dinilai sebagai terobosan penting dalam pembangunan berbasis masyarakat.
Ketua Fraksi Golkar DPRD Surabaya, Arif Fathoni, menjelaskan bahwa renovasi balai RW di masa lalu sering terkendala berbagai hal. Namun, sejak Eri Cahyadi dan Armuji memimpin, proses renovasi balai RW menjadi lebih lancar dan terarah. “Sekarang, seluruh balai RW telah direnovasi agar layak digunakan sebagai pusat aktivitas pemerintahan dan sosial masyarakat,” katanya pekan lalu.
Fungsi balai RW kini diperluas, tidak hanya sebagai tempat administrasi, tetapi juga pusat pemberdayaan masyarakat. Berbagai program seperti sinau bareng, ngaji bareng, hingga kegiatan kesehatan seperti “satu RW satu tenaga kesehatan” menjadi agenda rutin untuk mendukung peningkatan kapasitas sumber daya manusia (SDM) di tingkat RW.
Arif Fathoni juga menyoroti distribusi wewenang yang kini melibatkan RW dan RT. Jika sebelumnya banyak keputusan hanya dilakukan di tingkat kelurahan, kini RW dan RT memiliki peran yang lebih besar. Selain itu, Pemkot juga memberikan dukungan operasional seperti fasilitas listrik dan insentif untuk balai RW.
“Kebijakan ini menunjukkan visi gotong royong Wali Kota Eri Cahyadi dalam membangun Surabaya. Pemerintah dan masyarakat perlu terus bekerja sama untuk menjaga harmoni dan kebersamaan dalam pembangunan kota,” tambahnya.
DPRD Surabaya menyambut baik program insentif yang diberikan kepada RT dan RW, yang dianggap sebagai langkah penting untuk menjaga keberlanjutan pembangunan berbasis masyarakat. Menurut Arif Fathoni, pendekatan ini sejalan dengan transformasi Surabaya dari kota berbasis infrastruktur menjadi kota yang mengutamakan pengembangan SDM unggul.
“Kota Surabaya tidak bisa dibangun sendirian. Kita memerlukan keguyuban antara pemerintah dan masyarakat agar kota ini terus maju dan inklusif,” tegasnya.
Arif Fathoni berharap revitalisasi balai RW dan program pemberdayaan masyarakat dapat terus berlanjut. Dengan sinergi antara Pemkot, DPRD, dan masyarakat, wajah Kota Surabaya akan semakin cerah sebagai kota yang harmonis, maju, dan berorientasi pada kesejahteraan warganya.(den/ADV)