Foto: Ist/Pemkot Mojokerto
KILASJATIM.COM, Mojokerto – Ketua Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak (P2TP2A) Kota Mojokerto Dewi Ratna Wati Gaguk Tri Prasetyo yang hadir dalam Panen Karya Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) di SMP Taman Siswa berpesan agar anak-anak berani melaporkan jika mendapati kekerasan terhadap anak.
“Anak-anak ku yang saya sayangi kalian adalah sangat berharga jangan sampai kalian yang hadir disini menjadi korban ataupun pelaku kekerasaan, kalau kita melihat teman kita menjadi korban kita harus berani menolong dengan melaporkan kepada pihak guru bila kejadian di sekolah atau bisa melapor ke layanan P2TP2A yang ada di Dinas Sosial, Pemberdayaan Perempuan Dan Perlindungan Anak Kota Mojokerto atau melalui call center 112,” kata Dewi.
Lebih lanjut, Dewi juga mengapresiasi SMP Taman Siswa sebagai lembaga pendidikan yang memiliki kontribusi dalam upaya mencerdaskan anak-anak bangsa, yang telah menjaga kelestarian budaya lokal dengan memperkenalkan dan menghidupkan kembali budaya seni musik karawitan.
“Saya sangat mendukung kegiatan Yayasan Taman Siswa untuk memperkenalkan dan menghidupkan kembali budaya seni musik karawitan kepada siswa dan siswi tingkat SMP sehingga dapat memupuk rasa cinta tanah air dan budaya bangsa sendiri,” tuturnya.
Dalam kesempatan ini, Dewi juga berpesan kepada para siswa agar memanfaatkan masa muda untuk mengasah kemampuan sebagai bekal untuk menjadi pemimpin pada masa yang akan datang.
“Anak-anak ku yang saya sayangi saya kalian adalah generasi penerus yang nantinya akan menggantikan kami-kami yang ada di depan sini. Gunakan kesempatan emas ini untuk melakukan banyak kegiatan-kegiatan yang positif untuk belajar dan mengasah kemampuan skill diri kalian, saya yakin 10 tahun lagi diantara kalian pasti akan menjadi orang yang hebat dan sukses yang akan membawa nama baik dan kebanggaan untuk diri kalian sendiri, alumni sekolah, kota asal dan keluarga,” pungkasnya. (sat)
