Caring and Enrichment, Program Doktor Psikologi Ubaya Loloskan Lima Doktor Psikologi

oleh -271 Dilihat

KILASJATIM.COM, SURABAYA – Sidang ujian terbuka promosi doktor untuk dua Promovenda, Diah Sofiah, S.Psi., M.Si., Psikolog dan Hetti Sari Ramadhani, S.Psi., M.Si., yang merupakan bagian dari program Doktor Psikologi Fakultas Psikologi Universitas Surabaya (Ubaya). Sesuai implementasi motto program Doktor Psikologi Ubaya, caring and enrichment. Keduanya juga merupakan Dosen Fakultas Psikologi Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya.

Ketua Program Studi Program Doktor Psikologi Ubaya, Dr. Artiawati, MAppPsych, Psikolog. menyebut dengan sidang ini, maka Ubaya resmi meluluskan lima doktor psikologi. “Para calon doktor atau promovenda telah dibimbing secara intensif dengan tim promotor, salah satunya melalui program Disertation Camp di Ubaya Training Center Trawas,” tambahnya. Hal ini merupakan implementasi dari motto Program Doktor Psikologi Ubaya yakni caring and enrichment.

Sidang terbuka sesi pertama dilakukan oleh Promovenda Diah Sofiah dengan promotor Prof. Ir. Markus Hartono, S.T., M.Sc., Ph.D., CHFP.,IPM dan ko-promotor Dr. Frikson Christian Sinambela, S.Psi., MT., Psikolog. Ia memaparkan disertasinya yang berjudul “Model Organizational Citizenship Behavior (OCB) Dosen Milenial yang Dipengaruhi Efikasi Diri, Kebermaknaan Kerja, dan Kepemimpinan Transformasional dengan Work Engagement Sebagai Mediator”.

Penelitian ini dilatarbelakangi fenomena generasi milenial yang mulai mendominasi dunia kerja, termasuk menjadi tenaga didik di perguruan tinggi. Diah memaparkan OCB pada dosen milenial merujuk pada perilaku sukarela untuk mengerjakan sesuatu yang melebihi tugas utama mereka.

“Dalam penelitian ini, saya melibatkan dosen milenial yang berdomisili di Sumatera hingga Papua. Berdasarkan hasil penelitian yang melibatkan 357 dosen milenial di Indonesia, saya bersama Promotor dan Ko-Promotor membuktikan bahwa work engagement menjadi mediator pada relasi antara efikasi diri, kebermaknaan kerja, dan kepemimpian transformasional dengan OCB pada dosen milenial,” jelasnya. Ia berharap, hasil penelitian ini dapat menjadi dasar untuk pengembangan strategi manajemen sumber daya manusia yang lebih efektif dalam mendukung kinerja dosen milenial.

Baca Juga :  Kaprodi Sistekin Untag: Masyarakat Perlu Memahami Etika Teknologi Cyber

Sidang dilanjutkan oleh Promovenda Hetti Sari Ramadhani dengan promotor Prof. Dr. Jatie K. Pudjibudojo, SU, Psikolog dan ko-promotor Dr. Lena N. Pandjaitan, M.Ed, Psikolog. Ia mempresentasikan disertasinya yang berjudul “Model Kekuatan Karakter Siswa Ditinjau dari Keberfungsian Keluarga dan Budaya Sekolah Melalui Spiritualitas Sebagai Mediator”.

Penelitian ini didasari keinginannya untuk berkontribusi membangun model kekuatan karakter siswa khususnya dimensi kemanusiaan. Hal ini ditinjau dari keberfungsian keluarga dan budaya sekolah melalui spiritualitas sebagai mediator.

“Penelitian melibatkan 1871 siswa dari 30 SMPN di Kota Surabaya. Hasilnya, kekuatan karakter siswa ternyata dimulai dari spiritualitas yang tumbuh lebih besar dari keberfungsian keluarga dibandingkan dari budaya sekolah.” ujarnya. Ia menambahkan, keberfungsian keluarga pada aspek Affective Responsiveness merupakan aspek yang paling penting.

Aspek ini adalah tentang kemampuan anggota keluarga untuk menanggapi dengan emosi yang tepat atas berbagai konteks situasional yang dapat terjadi dalam kehidupan keluarga. Sedangkan, budaya sekolah dalam Shared values and approach yaitu kebersamaan dalam memelihara sistem sekolah memiliki peran signifikan dalam membangun perilaku kebaikan.

Hetti berharap, implikasi hasil penelitian ini dapat menjadi percepatan peningkatan kekuatan karakter siswa pada dimensi kemanusiaan. Selain itu, menjadi rekomendasi kebijakan pembangunan sumber daya manusia yang siap menghadapi berbagai tantangan di masa depan.(tok)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News