KILASJATIM.COM, Surabaya – Sadio Mane mencetak dua gol dan membawa Senegal menundukkan Brasil, 4-2, dalam laga uji coba di di Estadio Jose Alvalade, Lisabon, Portugal, Rabu (21/6/2023) dini hari WIB. Ini merupakan pertandingan ke-97 pemain berusia 31 tahun ini membela negaranya.
Senegal tertinggal lebih dahulu setelah gawang mereka juara dijebol Luis Paqueta,. Namun Senegal mampu menyamakan skor lewat gol Habib Diallo di menit ke-22.
Senegal berbalik unggul pada menit ke-52 setelah bek Brasil Marquinhos membobol gawang sendiri. Sanegal menambah keunggulan setelah Sadio Mane mencatatkan gol pertamanya dalam pertandingan ini pada menit ke-55.
Marquinhos sempat menebus kesalahaannya dengan mencetak gol pada menit ke-58. Namun Brasil kian kesulitan menyamakan skor setelah Sadio Mane mencetak gol dari titik penalti saat injury time.
Pertandingan melawan Brasil adalah partai ke-97 yang dimainkan Sane bersama Timnas Senegal. Dia mengawali pertandingan untuk Timnas Senegal pada 2012.
Mané adalah bagian dari tim Senegal di turnamen Olimpiade 2012, dan memulai setiap pertandingan saat mereka melaju melalui Grup A sebagai runner-up Inggris Raya sebelum kalah 4–2 setelah perpanjangan waktu di perempat final dari juara bertahan Meksiko.
Mané dikeluarkan dari skuad Senegal untuk Piala Afrika 2015 setelah menderita cedera betis dalam kemenangan 2-0 Southampton melawan Arsenal pada 1 Januari 2015. Dia kemudian kembali ke skuad, dan mulai dalam dua pertandingan grup terakhir mereka melawan Afrika Selatan dan Aljazair di babak penyisihan grup.
Mané mewakili Senegal di Piala Afrika 2017 di Gabon dan mencetak gol di setiap dua pertandingan pembukaan negara tersebut, menang 2-0 melawan Tunisia dan Zimbabwe. Setelah bermain imbang tanpa gol dalam pertandingan perempat final melawan Kamerun, ia gagal mengeksekusi penalti dalam adu penalti yang membuat Senegal tersingkir dari turnamen tersebut.
Pada Mei 2018, Mané masuk dalam skuat 23 pemain Senegal untuk Piala Dunia FIFA 2018 di Rusia. Dia mencetak gol pembuka dalam hasil imbang 2-2 melawan Jepang di babak penyisihan grup. Mané memulai ketiga pertandingan grup Senegal saat mereka tersingkir setelah tahap pertama, finis di bawah Jepang dengan poin fair play.
Mané sekali lagi dipanggil ke skuad terakhir Senegal untuk Piala Afrika 2019. Dia mencetak dua gol dan gagal mengeksekusi penalti dalam kemenangan 3-0 melawan Kenya, saat Senegal finis kedua di babak penyisihan grup dan lolos ke babak sistem gugur.
Mané mencetak satu-satunya gol dalam pertandingan tersebut dan gagal mengeksekusi penalti lainnya dalam kemenangan 1-0 Senegal atas Uganda di babak 16 besar. Ia bermain dalam tiga pertandingan Senegal berikutnya saat mereka melaju ke final, kalah 1-0 dari Aljazair. Meskipun menyelesaikan kompetisi sebagai runner-up, Mané masuk dalam Tim Turnamen.
Di Piala Afrika 2021, Mané menjadi bintang untuk Senegal saat mereka memenangkan kompetisi untuk pertama kalinya. Di final melawan Mesir – pertandingan yang membuatnya melawan rekan setimnya di Liverpool Mohamed Salah.
Mane sempat gagal mencetak gol dari titik penalti pada menit ketujuh. Namun kemudian mencetak gol kemenangan dalam adu penalti.
Selain mencetak tendangan penentu untuk memenangkan trofi, Mané mencetak tiga gol dan dua assist sebelum final, dan dinobatkan sebagai pemain terbaik turnamen tersebut. Di babak ketiga kualifikasi Piala Dunia 2022, ia juga mencetak tendangan kemenangan dalam adu penalti melawan Mesir setelah bermain imbang 1–1 secara agregat, untuk membuat negaranya lolos ke Piala Dunia FIFA 2022.
Pada 4 Juni 2022, Mané mencetak hat-trick dalam kemenangan 3-1 melawan Benin di kualifikasi Piala Afrika 2023, untuk menjadi pencetak gol terbanyak sepanjang masa Senegal dengan 32 gol, melampaui Henri Camara.
Pada 11 November 2022, Mané dimasukkan ke dalam skuad 26 orang Senegal untuk Piala Dunia FIFA 2022 di Qatar, meskipun mengalami cedera saat Bayern Muenchen menang 6-1 atas Werder Bremen beberapa hari sebelumnya. Namun, pada 17 November, Mana dicoret dari turnamen dan mengundurkan diri dari tim akibat cederanya. (bbs/fiq)
