KILASJATIM.COM, Banyuwangi – PT ASDP Indonesia Ferry cabang Ketapang sudah menyiapkan 49 kapal penyeberangan Jawa-Bali untuk menghapi musim mudik Lebaran 2023. Hal ini mengantisipasi lonjakan jumlah masyarakat yang melakukan perjalanan mudik berdasarkan berdasarkan prediksi Kementerian Perhubungan.
Pengguna jasa penyeberangan Jawa-Bali melalui Pelabuhan Ketapang-Gilimanuk dan sebaliknya diprediksi akan meningkat, baik untuk pengguna roda dua, roda empat, ataupun bus.
Berbagai persiapan dilakukan oleh PT ASDP Indonesia Ferry seperti melakukan pengecekan berbagai fasilitas baik itu di pelabuhan, dermaga, dan juga pengecekan kondisi kapal.
General Manager PT ASDP Indonesia Ferry cabang Ketapang menyampaikan, puncak lonjakan pengguna jasa pelayaran Jawa-Bali pada musim mudik tahun ini diprediksi mulai 18 April 2023.
PT ASDP Indonesia Ferry sudah menyiapkan 49 kapal penyeberangan Jawa-Bali untuk menghapi musim mudik tahun ini. Pengoperasian kapal akan disesuaikan dengan jumlah penumpang.
Selain itu, PT ASDP Indonesia Ferry cabang Ketapang juga sudah melakukan berbagai persiapan untuk mencegah jika terjadi penumpukan di pelabuhan, salah satunya menyiapkan lahan-lahan parkir dari sisi Gilimanuk atau Ketapang.
Adapun jumlah dermaga yang disiapkan sebanyak delapan dermaga dari sisi Ketapang, satu dermaga untuk melayani pelayaran dari Ketapang menuju Lembar di Lombok, tujuh lainnya untuk melayani penyeberangan ke Gilimanuk.
Masyarakat pengguna jasa penyeberangan juga diimbau untuk membeli tiket secara online di mitra yang telah disiapkan, serta mempersiapkan perjalanan sebaik mungkin. Mengingat saat ini sudah tidak disediakan lagi pembelian tiket secara offline di pelabuhan.
Selain itu, PT Pelindo Regional 3 yang merupakan pengelola Pelabuhan Tanjung Perak juga sudah melakukan koordinasi oleh sejumlah pihak termasuk seluruh GM terminal untuk mengantisipasi adanya penumpukan penumpang pada saat tingginya permintaan masyarakat yang akan melakukan pelayaran.
Khususnya pelayaran ke Nusa Tenggara, Maluku, Papua, termasuk ke Sulawesi. Akan diatur juga pengaturan alur bongkar muat barang, serta alur bongkar muat penumpang, terutama pada saat adanya kapal yang sandar. (bbs/bkj)
