Foto: Ist/Pemkab Pasuruan
KILASJATIM.COM, Pasuruan – Setelah 7 hari berturut-turut, banjir yang menggenangi pemukiman warga di Desa Kedungringin, Kecamatan Beji, Pasuruan kini sudah surut.
Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Pasuruan, Sugeng Hariadi mengatakan, selama 7 hari, warga berjibaku dengan genangan air yang masuk ke rumah mereka.
Selama itu, Pemkab Pasuruan terus hadir untuk memberikan bantuan yang bersifat kedaruratan. Seperti nasi bungkus hingga obat-obatan.
Bahkan, ketika momen pencoblosan 14 Pebruari kemarin, BPBD sudah menstand by kan 2 buah perahu karet untuk warga, serta menyiapkan para relawan yang tergabung dalam Tagana (Taruna Siaga Bencana).
Relawan tersebut siap membantu mengevakuasi warga yang kesulitan menuju TPS (tempat pemungutan suara). Terutama masyarakat rentan.
“Selain perahu karet, ada banyak relawan Tagana yang sewaktu-waktu siap membantu mengevakuasi warga rentan atau yang butuh bantuan jikalau kesulitan untuk menuju TPS,” katanya.
Hanya saja, meski sudah dinyatakan surut, namun ancaman banjir menurut Sugeng masih ada di depan mata. Terlebih ketika BMKG memprakirakan bahwa hujan dengan intensitas tinggi masih berpotensi terjadi hingga akhir pebruari.
Untuk itu, Sugeng menghimbau kepada masyarakat untuk tetap meningkatkan kewaspadaannya pada potensi banjir dan puting beliung yang kerapkali terjadi di musim penghujan seperti sekarang.
“Kalau ancaman hujan masih ada. Karena BMKG juga masih memprakirakan hujan turun dengan intensitas ringan sampai tinggi hingga akhir bulan pebruari,” terangnya. (sat)
