Akibat Dampak El Nino, Pemkab Banyuwangi Jaga Produksi Pangan

oleh -559 Dilihat

KILASJATIM.COM, Banyuwangi – Pemerintah Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur, mempersiapkan antisipasi untuk menjaga produksi pangan khususnya beras akibat dampak fenomena El Nino yang memicu terjadinya kemarau panjang.

Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani mengaku telah memerintahkan dinas terkait untuk terus memantau dan memastikan produksi pangan terjaga sebagai dampak El Nino.

“Saya minta organisasi perangkat daerah (OPD) terkait untuk cek di lapangan masing-masing. Dinas PU pengairan pantau terus debit air di dam dan bendungan untuk memastikan sawah dialiri air dengan baik,” kata Bupati Ipuk di Banyuwangi, Jawa Timur, Minggu.

Termasuk pula Dinas Pertanian, katanya, juga diminta mengecek produksi beras karena kemungkinan produksi padi tidak bisa seperti atau se-produktif sebelumnya meskipun posisi stok beras di kabupaten ujung timur Pulau Jawa itu masih surplus hingga akhir tahun ini.

Ipuk menjelaskan bahwa data dari Dinas Pekerjaan Umum dan Pengairan setempat menunjukkan tempat penampungan air di sejumlah dam di Banyuwangi relatif mencukupi.

Meskipun kondisi debit air saat ini, menurutnya, lebih kecil apabila dibandingkan dengan waktu normal, namun masih bisa mencukupi untuk mengairi areal persawahan di Banyuwangi.

“Hasil pantauan kami di lapangan, saat ini reservoir di sejumlah dam bisa dibilang aman. Petani yang menanam padi masih bisa melanjutkan aktivitasnya, namun kami imbau menanam varietas padi yang toleran terhadap kekurangan air,” tutur Bupati Ipuk.

Data diperoleh, kondisi debit air sejumlah dam di Banyuwangi seperti dam Karangdoro debit airnya 8000 liter/detik bisa mengairi sawah 16.165 hektare.

Sementara dam Tengoro debit air 1209 liter/detik mengairi 1074 hektare, dan Bendung Stail Genteng debit 2624 liter/detik untuk mengairi sawah 5.711 hektare.

Baca Juga :  Gelar Upacara Harkitnas, Wali Kota Eri Cahyadi: Tak Ada Kata Menyerah dan Putus Asa!

Di Bendung Porolinggo Glenmore debit airnya 1300 liter/detik mengairi sawah seluas 3.515 hektare, dan di Waduk Bajulmati (kawasan Hutan Baluran) masih menyimpan 8 juta meter kubik.

Berdasarkan data Dinas Pertanian Kabupaten Banyuwangi, stok beras jumlahnya mencukupi sampai akhir tahun. Total luas panen padi di Banyuwangi untuk bulan September, Oktober dan November ada 28.875 hektare dengan produksi 192.797 ton gabah atau 122.807 ton beras. (bbs/nic)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

No More Posts Available.

No more pages to load.