Agar Masyarakat Lebih Sejahtera, Penerus Negeri Edukasi Pencegahan Stunting dan Pelatihan Wirausaha

oleh -387 Dilihat

KILASJATIM.COM, Sidoarjo – Penerus Negeri, relawan Prabowo-Gibran berkomitmen membantu masyarakat untuk hidup lebih maju dan sejahtera di semua aspek kehidupan, baik dalam hal ekonomi maupun kesehatan.

Untuk itu, Penerus Negeri Jawa Timur menggelar kegiatan dengan tajuk “Bantu Negeri”, yang diawali di tiga kecamatan di Sidoarjo, yakni kecamatan Krian, Waru, dan Taman pada Rabu (27/12/2023) dan Kamis (28/12/2023). Kegiatan yang dihadiri oleh total sekitar 600 peserta tersebut ditujukan untuk meningkatkan pemahaman masyarakat tentang stunting (gangguan pertumbuhan pada anak akibat kekurangan gizi kronis dan infeksi berulang) yang masih menjadi salah satu problem di masyarakat.

Selain itu, peserta juga diberi pelatihan kewirausahaan agar mereka berdaya secara ekonomi. Karena salah satu faktor penyebab stunting adalah rendahnya tingkat pemahaman dan ekonomi masyarakat.

“Kami ingin membantu secara menyeluruh, kalau kita beri pemahaman saja tetapi dari sisi hulunya tidak kita tata, maka hasilnya tidak akan maksimal. Pemahaman tentang stunting kita tingkatkan, kesejahteraan ekonominya juga kita tingkatkan melalui pelatihan wirausaha,” terang Ketua Penerus Negeri Jawa Timur Arditto Grahadi.

Lebih lanjut ia menegaskan, Penerus Negeri adalah relawan Prabowo-Gibran untuk anak muda milenial dan Gen Z. Oleh karena itu, tim ini fokus pada persoalan yang melatarbelakangi generasi muda serta memberikan ruang untuk anak muda untuk berkreasi sehingga menjadikan mereka generasi yang unggul dan berkualitas.

Pada kesempatan tersebut, Penerus Negeri Jawa Timur juga memberikan edukasi tentang kebersihan dan pentingnya pengelolaan sampah, menukarkan sampah yang sudah dipilah dengan sembako.

Dari sisi pemberdayaan ekonomi, selain memberikan pelatihan kewirausahaan Penerus Negeri juga memberikan bantuan usaha kepada 5 orang di tiap kecamatan dengan nominal masing-masing Rp 1 juta kepada calon-calon wirausaha.

Baca Juga :  SSC: Elektabilitas AHY Dibawah Pakde Karwo

“Kegiatan Bantu Negeri di Sidoarjo ini adalah yang pertama kami lakukan. Selanjutnya Bantu Negeri juga akan diselenggarakan di sejumlah daerah di Jawa Timur, diantaranya Surabaya, Kediri, Malang, Tulungagung, dan di beberapa daerah lainnya,” ujar tambahnya.

Pada kesempatan yang sama, Dewan Pembina Penerus Negeri H. M. Ali Affandi La Nyalla Mahmud Mattalitti menegaskan bahwa anak muda adalah penerus bangsa. Mereka harus dibina dan diarahkan, baik secara keilmuan, mental dan spiritual, serta ekonomi agar tujuan pemerintah Indonesia Emas di 2045 bisa terwujud.

“Dan acara Bantu Negeri adalah program Penerus Negeri untuk membantu secara langsung kepada masyarakat sesuai dengan program Prabowo-Gibran yaitu pencegahan stunting dan pelatihan wirausaha,” kata Mas Andi, panggilan akrab H.M. Ali Affandi La Nyalla Mahmud Mattalitti, Caleg DPR RI nomor urut 2 Dapil Surabaya dan Sidoarjo dari Partai Demokrat tersebut.

Mas Andi yang saat ini menjabat sebagai Ketua Kadin Surabaya berharap, program Penerus negeri bisa mencetak wirausaha dari daerah masing-masing dan mampu membentuk anak-anak muda yang berkualitas unggul untuk menjadi wirausaha, pemimpin masa depan, dan lain sebagainya.

Sementara itu, dr. Makhyan Jibril, TKD Jatim yang menjadi salah satu narasumber pada kesempatan tersebut juga mengungkapkan bahwa hingga saat ini, kasus stunting di Indonesia masih terbilang tinggi. Berdasarkan data Survei Status Gizi Nasional (SSGI) tahun 2022, prevalensi stunting di Indonesia di angka 21,6%. Jumlah ini menurun dibanding tahun sebelumnya yaitu 24,4%.

“Walaupun menurun, angka tersebut masih tinggi, mengingat target prevalensi stunting di tahun 2024 sebesar 14% dan standard WHO di bawah 20%,” ungkap dr. Makhyan Jibril.

Adapun, faktor penyebab angka stunting tersebut salah satunya karena kurangnya asupan penting seperti protein hewani, nabati, dan zat besi sejak sebelum sampai setelah kelahiran. Hal ini berdampak pada bayi lahir dengan gizi yang kurang, sehingga anak menjadi stunting.

Baca Juga :  Pilpres 2019, AHY Serukan Kader Partai Demokrat Tidak Golput

Bendahara Umum TKD Jatim Prabowo-Gibran Restu Prayogi menambahkan, bahwa stunting adalah problem yang harus segera diatasi karena masa depan bangsa tergantung pada kualitas generasi selanjutnya.

Anak lahir harus dalam keadaan sehat, dan mereka tumbuh juga harus dalam keadaan sehat, tanpa kekurangan gizi sehingga tumbuh menjadi generasi yang berkualitas.

“Inilah kenapa stunting menjadi salah satu isu penting yang diangkat dan menjadi program prioritas Prabowo-Gibran. Dan melalui kegiatan ini kami berharap masyarakat akan hidup lebih sejahtera dan maju,” pungkasnya. (kar)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

No More Posts Available.

No more pages to load.