KILASJATIM.COM, Surabaya – Sebanyak 65 mahasiswa Akademi Kuliner dan Patiseri OTTIMMO Internasional mengikuti wisuda ketiga, Kamis (21/11/19) di Hotel Bumi Surabaya. Para wisudawan telah menmpuh pendidikan Diploma-3 selama tiga tahun sekaligus magang selama enam bulan di hotel-hotel berbintang lima dan restaurant ternama.
Zaldy Iskandar, Direktur OTTIMMO Internasional mengatakan, menghadapi perkembangan dunia kuliner yang semakin pesat, demand terhadap profesi chef juga terus meningkat. Bahkan profesi chef pun mengalami perkembangan. “Kini tidak hanya sekadar tukang masak, namun chef juga memiliki kemampuan berbisnis,” jelas Zaldy.
Masih menurut Zaldy, ini yang menjadi perhatian Sekolah Kuliner dan Patiseri OTTIMMO Internasional yang terus melahirkan chef-chef dengan kemampuan yang komplit. Sesuai kurikulum yang diterapkan di OTTIMMO, chef didesain tidak hanya berkutat di dapur untuk membuat produk kuliner atau pastry semata.

Lebih jauh lagi, mereka juga memiliki skill entrepreneur, hingga memahami nutrisi makanan. Semua itu dipelajari selama mahasiswa menempuh kuliah. “Hari ini kami kembali melepas chef-chef yang memiliki kemampuan lengkap, mulai memasak, entrepreneur, serta keahlian lain,” tambah Zaldy jelang wisuda ketiga kampus yang berada di kawasan Citraland ini.
“Dengan teori dan praktek selama kuliah, ditambah magang di tempat-tempat terbaik, saya optimistis para wisudawan bisa menjawab kebutuhan dunia kuliner akan chef modern dan profesional. Saya berharap mereka akan terus belajar walau telah meninggalkan dunia kampus,” kata Zaldy, chef yang pernah menimba ilmu di USA dan Swiss.
Zaldy juga menambahkan, dunia nyata akan menjadi ujian untuk para chef, baik yang menjalani profesi chef atau menjalankan entrepreneur. Semua memang sudah banyak dipelajari selama kuliah, namun tetap akan ada tantangan-tantangan tersendiri di dunia nyata.
BACA JUGA: Laila, Putri Pengayuh Becak Berhasil Raih Doktor di ITS dengan IPK 4
Dalam wisuda bertema “Professional Chef for Wonderful Indonesia”, wisudawan yang menjadi cumlaude adalah Celine Nicola dengan IPK 3,69. Selain itu juga ada penganugerahan untuk mahasiswa berprestasi dari aspek non-akademik. Sedangkan untuk orasi ilmiah disampaikan Priyatmono Rudito, Staf Ahli Menteri Pariwisata sekaligus Direktur Telkom. (kj2)