150 ASN Jatim Terima Anugerah Satyalancana Karya Satya 2022 dari Gubernur Khofifah

oleh -805 Dilihat

KILASJATIM.COM, SURABAYA: 150 aparatur sipil negara (ASN) menerima Anugerah Satyalancana Karya Satya yang disematkan oleh Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa di Gedung Negara Grahadi, Jumat (12/8/2022).

Penyematan ini menjadi hal yang luar biasa karena di momen-momen sebelumnya Anugerah Satyalancana Karya Satya dikirim pemerintah pusat lewat pos ke masing-masing ASN.

Sejak Gubernur Khofifah memimpin Jawa Timur, tradisi penganugerahan Satyalancana Karya Satya secara khusus dan dilakukan penyematan lencana langsung pada penerima, satu per satu.

“Rasanya terharu saat penghargaan ini disematkan langsung oleh Ibu Gubernur. Bagi saya yang telah mengabdi selama 34 tahun sejak tahun 1988, momen ini menjadi sejarah bahwa negara menghargai pengabdian dan pekerjaan kami,” kata Ganik Endah Sriwahyuni, seorang Pembina Tata Usaha di SLB Negeri Cerme Gresik.

“Saya seperti tidak bisa berkata-kata, karena saya baru mendapatkan info tadi malam dari seorang teman. Saya sangat senang sekali bertemu dengan Ibu Gubernur,” ujarnya sambil mengusap air mata.

Ia mengatakan, ia telah mengabdi sebagai ASN di lingkungan Pemprov Jatim selama 34 tahun.

Ganik mengaku bahagia mengetahui namanya tercatat sebagai salah satu penerima Anugerah Satyalancana Karya Satya 2022, kategori telah mengabdikan diri selama 30 tahun.

Semakin merasa bangga, Ganik pun melihat namanya pada urutan ketiga dari daftar ASN yang akan disematkan Satyalancana langsung oleh Gubernur Khofifah.

“Semoga teman-teman saya yang lain di SLB Negeri Cerme Gresik juga tahun depan mendapatkan Satyalancana. Ini sebuah tanda pengabdian yang akan menjadi kenangan berharga memasuki masa pensiun ke depan. Terimakasih Ibu Gubernur,” katanya.

Senada, Supoyo seorang Pembina Tata Usaha di SMK Negeri 1 Trowulan Mojokerto juga menjadi salah satu penerima Satyalancana Karya Satya 2022 pada deretan ASN yang mengabdi selama 30 tahun.

Baca Juga :  Jawa Timur Tumbangkan Pemalang Pecahkan Rekor MURI dengan Sajian 11.021 Ikan Bandeng Presto

“Saya telah mengabdi selama 36 tahun. Sebenarnya saya kurang lebih 41 tahun mengabdi, namun 5 tahun sebelumnya saya hanya tenaga honorer,” kata Supoyo.

Supoyo bercerita, jika letak kebahagiaan dari sebuah pengabdian seorang ASN yakni dapat melihat masyarakat merasa puas dengan kinerja yang dirinya lakukan.

“Kalau masyarakat puas, kita ikut senang. Karena ini adalah bentuk pengabdian di birokrasi. Alhamdulillah, terkait kesejahteraan tenaga kependidikan yang sebelumnya terlambat, akhir-akhir ini berkat bantuan Ibu Gubernur sudah diperhatikan,” ujarnya.

Khofifah mengatakan total ada 3.300 ASN Jawa Timur yang mendapatkan penghargaan sesuai dengan Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 104/ TK/ Tahun 2021, tentang Penganugerahan Tanda Kehormatan Satyalancana Karya Satya yang ditetapkan di Jakarta tanggal 27 September 2021.

Pemberian tanda kehormatan tahap pertama tersebut, merupakan salah satu rangkaian peringatan pada Hari Kemerdekaan RI ke-77.

Khofifah mengapresiasi seluruh dedikasi dan pengabdian yang dilakukan oleh para ASN di masing-masing institusi tempat mereka mengabdi.

“Jika tidak diacarakan dan hanya dikirim pos, maka lencana penghargaan ini akan hanya disimpan di laci begitu sampai ke alamat penerima. Namun dengan penyematan seperti ini, maka ada apresiasi khusus yang diberikan negara untuk para ASN yang telah mengabdi 10, 20 hingga 30 tahun,” tegasnya.

Tidak hanya itu, penghargaan ini menurutnya tak ubahnya seperti injeksi semangat bagi para ASN di lingkungan Pemprov Jatim agar semakin bersemangat dalam bekerja agar Jatim bisa Pulih Lebih Cepat, Bangkit Lebih Kuat, seperti tema HUT RI ke 77.

“Ini menjadi bagian dari proses injeksi semangat para ASN Jawa Timur, bagaimana di HUT RI ke 77 ini yang semangatnya adalah Pulih Lebih Cepat, Bangkit Lebih Kuat tidak bisa dibangun tanpa strong partnership dan strong komitmen,” pesan Khofifah.

Baca Juga :  Pemkot Surabaya Raih Penghargaan Dukcapil Prima Award Kategori Kota dengan Jumlah Penduduk Besar

“Jadi kalau mau membangun inklusif – kolaboratif harus diinjeksi pada seluruh ASN terutama bagi yang menerima Satyalancana Karya Satya,” imbuhnya.

Menurutnya, Satyalancana Karya Satya memiliki arti penting, karena sebagai bukti penghargaan negara atas pengabdian yang telah dilakukan aparatur sipilnya.

“Tentunya ini akan menjadi motivasi bagi para ASN lain agar senantiasa bekerja secara profesional, mementingkan kepentingan negara dan bangsa di atas kepentingan pribadi dan golongan,” kata Khofifah. kj1

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

No More Posts Available.

No more pages to load.