Jawa Timur Tumbangkan Pemalang Pecahkan Rekor MURI dengan Sajian 11.021 Ikan Bandeng Presto

oleh -647 Dilihat

Ketua Tim Penggerak PKK Jawa Timur Arumi Bachsin, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa dan Senior Manager MURI Ariani Siregar usai penyerahan penghargaan pemecahan rekor MURI penyajian bandeng presto terbanyak pada pembukaan pameran produk perikanan dan olahan laut ‘Fish and Marine Exhibition 2019’ di pelataran Parkir Timur Surabaya Plaza Hotel, Surabaya, Jumat (15/11/2019)

KILASJATIM.COM, Surabaya –
Provinsi Jawa Timur berhasil memecahkan rekor Museum Republik Indonesia (MURI) untuk sajian sebanyak 11.021 ikan bandeng presto. Pemecahan rekor MURI ini digelar dalam rangkaian pameran produk perikanan dan olahan laut ‘Fish and Marine Exhibition 2019’ di pelataran Parkir Timur Surabaya Plaza Hotel, Surabaya, Jumat (15/11/2019), dihadiri Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa yang menerima langsung penghargaan yang diserahkan Senior Manager MURI, Ariani Siregar disaksikan Ketua Tim Penggerak PKK Jawa Timur Arumi Bachsin.

Senior Manager MURI, Ariani Siregar mengatakan pencatatan rekor MURI atas penyajian bandeng presto terbanyak ini merupakan kesekian kalinya yang dicapai oleh Jatim dibawah kepemimpinan Gubernur Khofifah.

“Sebelumnya, Jatim juga telah mencatat penyajian lele dan apel terbanyak untuk rekor penyajian bandeng presto kali ini, Jatim menumbangkan rekor yang sebelumnya dicapai oleh Pemerintah kabupaten Pemalang yang mencatat rekor sebanyak 9.936 ikan,” kata Ariani.

Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa mengatakan pemecahan rekor MURI untuk penyajian 11.021 bandeng presto disiapkan oleh Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di Gresik dan Sidoarjo, merupakan bagian dari upaya Pemprov Jatim untuk mendorong peningkatan konsumsi ikan.

“Saya berterimakasih kepada UMKM dari Gresik dan Sidoarjo yang telah menyiapkan bandeng presto 11.089 ikan dan telah dikonsumsi pada pagi tadi dan ini adalah bagian dari program kita untuk meningkatkan konsumsi ikan. Ayo teruskan gemar makan ikan. Makin banyak ikan yang kita konsumsi, maka kita bisa mengurangi jumlah balita stunting,” kata Khofifah.

Baca Juga :  Indeks Masyarakat Digital Jatim Tahun 2023 Capai 45,59 Lampaui Nasional

Ditambahkan, kegiatan pemecahan rekor muri dan pameran perikanan dan kelautan ‘Fish and Marine 2019’ juga untuk meningkatkan kontribusi sektor perikanan dan kelautan di Jatim.

Tercatat pada 2018 kontrbusi dari perikanan dan kelautan di Jatim sebesar Rp 50,9 triliun atau setara 2,3% persen terhadap PDRB (Produk Domestik Regional Bruto) Jatim yang mencapai Rp 2.189,78 triliun.

“Kami berharap pada 2019 ini Kita akan meningkatkan seluruh hal terkait dengan sektor ini, tidak sekedar meningkatkan konusmsi ikan, tetapi juga bisa memaksimalkan
seluruh energi positif yang kita punya di Jatim, mulai skil, teknologi dan jejaring. Bahwa, di sektor perikanan ini kita bisa meningkatkannya lebih baik,” ungkap Khofifah.

 

Hj. Alfi Yusuf, pemilik usaha Bandeng Eco di Sidoarjo, salah peserta pada pemecahan rekor MURI penyajian bandeng presto terbanyak.

Sementara itu dalam sambutannya
Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Moh. Gunawan Saleh menyampaikan, pameran ini akan berlangsung selama 3 hari yakni 15-17 November 2019 bertujuan antara lain sebagai ajang promosi produk keluatan dan perikanan yang diusahakan oleh UMKM maupun sekala industri, membuka akses pasar yang lebih luas kepada pelaku pasar, menumbuhkan usaha berbasis kelauatan serta meningkatkan konsumsi ikan.

“Pameran ini akan mempertemukan semua pelaku usaha produk perikanan dan kelautan baik skala UMKM maupun industri, sehingga diharapkan semakin menggairahkan bisnis di sektor ini,” kata Saleh dalam sambutannya.

Sementara itu terpisah,
Hj. Alfi Yusuf, pemilik usaha Bandeng Eco di Sidoarjo, mengatakan butuh waktu dua hari untuk menyiapkan bandeng presto sebanyak 6.000 ikan yang ikut disajikan dalam pemecahan rekor tersebut.

“Semua ikan bandeng di dapat dari Sidoarjo. Untuk mengolahnya saya dibantu 52 orang,” kata Alfi yang sudah mulai menekuni usahanya sejak 2014. (kj2)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

No More Posts Available.

No more pages to load.