KILASJATIM.COM, SURABAYA – 10 mahasiswa PCU (Petra Christian University) berhasil lolos dalam IISMA skema Co-Funding 2024. Program kegiatan ini diselenggarakan oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemdikbudristek) Republik Indonesia (RI).
“Ini merupakan kesempatan kedua bagi mahasiswa pejuang IISMA reguler yang belum beruntung. Mereka melakukan studi selama satu semester di perguruan tinggi ternama di berbagai negara,” kata Kepala International Office atau KUI (Kantor Urusan Internasional) PCU, Elisa Christiana, B.A., M.A., M.Pd.
Elisa menambahkan, total jumlah pendaftar IISMA Co-Funding 2024 kali ini mencapai 833 mahasiswa, dan hanya 485 mahasiswa saja dari seluruh Indonesia yang diterima. “Ini artinya ke-10 mahasiswa PCU mampu bersaing secara nasional dan siap menjalin jejaring di tingkat internasional, sehingga nama PCU sebagai Kampus Swasta No.1 di Jawa Timur berdasarkan QS WUR 2024 itu semakin dikenal di berbagai negara. Para mahasiswa ini akan belajar di lima negara yang berbeda, yaitu Korea Selatan, Inggris, Hongaria, Malaysia, dan Polandia,” imbuh Elisa.
Seperti sistem Split Bill, IISMA Co-Funding yang diluncurkan sejak tahun lalu itu merupakan beasiswa bagi mahasiswa Indonesia (sarjana dan vokasi) dengan sistem skema pendanaan parsial (sebagian) antara mahasiswa dan pemerintah Indonesia.
Sistem pendanaan yang dibiayai oleh pemerintah adalah registration fee, biaya pendidikan, tiket pesawat, dan dana darurat. Sementara yang menjadi tanggungan pribadi antara lain akomodasi, biaya hidup, transportasi lokal, asuransi kesehatan, dan biaya permohonan visa.
Tercatat ada 44 negara yang bisa dipilih oleh para mahasiswa IISMA Co-Funding 2024 ini untuk belajar selama satu semester.
Untuk mendapatkan beasiswa yang prestigious ini, para mahasiswa harus melewati beberapa tahap yang membutuhkan usaha keras, antara lain seleksi berkas, tes Kebhinekaan, wawancara hingga membuat esai.
Pernah gagal pada pendaftaran skema reguler, Gilbert Kent tidak patah semangat. Justru Gilbert semakin giat mempersiapkan diri untuk mencoba di skema yang lain. Dan usaha Gilbert akhirnya membuahkan hasil. Mahasiswa Business Management itu diterima di University of Szeged, Hongaria dalam IISMA 2024 skema Co-Funding.
“Aku pengen mendapatkan ilmu secara global sekaligus berinteraksi langsung dengan mahasiswa beda negara. Awalnya ingin kuwujudkan setelah lulus S1, tetapi ketika ada pengumuman IISMA ini aku pun tak menyia-nyiakan kesempatan. Meski sempat gagal, aku tetap mencoba terus. Bahkan aku sudah punya rencana jika tak lolos IISMA Co-Funding, maka aku akan tetap mencoba IISMA jalur lainnya,” papar Gilbert.
Menurut pria yang kini sedang menjalani masa PRS (Pemilihan Rancangan Studi) di University of Szeged itu, proses yang paling susah adalah saat pembuatan esai. Seleksi awal dalam Bahasa Inggris itu menjadi penentu tentang bagaimana para pendaftar dapat mengekspresikan diri hanya melalui kata-kata, tanpa ada ekspresi tambahan yang membantu menjelaskan. “Jadi tulisannya harus benar-benar bagus,” lanjut pria yang hobi bermain bulutangkis ini.
Rencananya Gilbert berangkat pada awal September 2024 dan kembali pada akhir Januari 2025. Ia memilih Fakultas Health Sciences sebagai pilihan pertama, Fakultas Education Courses sebagai pilihan kedua, dan Business Administration and Management sebagai pilihan ketiga.(tok)