KILASJATIM.COM, Jakarta – Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengungkapkan Yogyakarta dan Bali diprediksi menjadi dua destinasi wisata favorit selama periode liburan Natal dan Tahun Baru (Nataru 2023/2024).
Tingginya minat masyarakat berwisata ke dua daerah itu akan menjadi perhatian Kementerian Perhubungan.
“Kita memang memberikan suatu tekanan atau level of service yang baik berkaitan dengan wisata ini, yaitu Yogya dari sektor (perjalanan) darat yang menjadi tujuan utama. Sementara (perjalanan) udara menuju Bali,” kata Budi Karya di kantor Kementerian Perhubungan beberapa waktu lalu.
Dia menerangkan, dari riset yang dilakukan Badan Kebijakan Transportasi (BKT) bersama dengan lembaga yang mumpuni diprediksi sebanyak 107 juta orang melakukan perjalanan selama libur Nataru 2023-2024. Dari jumlah tersebut, 45% di antaranya berwisata.
Beberapa tempat disebut oleh Budi Karya, telah diidentifikasi sebagai tempat-tempat yang memang harus diperhatikan secara detail, karena potensi kemacetan ada di sana. Tercatat ada lima titik yang menjadi perhatian, yakni di Tol Cipali, Pelabuhan Merak, Pelabuhan Ketapang, Bandara Soekarno-Hatta, dan Bandara Ngurah Rai.
“Dapat kami jelaskan bahwa untuk Cipali, alhamdulillah bersama stakeholder, Korlantas, dan Jasa Marga, kita sudah memiliki satu sistem yang bisa mengantisipasi jumlah-jumlah yang akan bergerak di satu tempat. Sehingga policy-policy yang sudah kita tetapkan dan menjadi kewenangan daripada Polri untuk menetapkan bisa dilaksanakan dengan baik,” sebut Budi Karya.
Sementara Pelabuhan Merak disebut Budi Karya terpantau dengan baik. Adapun Pelabuhan Ketapang, relatif sudah ada tambahan dua pelabuhan, dua tempat penampungan, sehingga tidak terjadi kemacetan, dan jumlah kapal juga ditambah lima di sana.
“Lalu Soetta beberapa hari ini penerbangannya sudah melampaui 1.000 jadi di atas rata-rata. Juga di Ngurah Rai terdapat suatu kenaikan yang signifikan,” beber Budi Karya. (bbs/bkj)
