Ulang Tahun, Pertamina Patra Niaga Jatimbalinus Tanam 11 Ribu Bibit Pohon Dukung Dekarbonisasi

oleh -345 Dilihat

KILAS JATIM. COM, Surabaya – Pertamina Patra Niaga menunjukkan upaya nyatanya dalam mendukung target Indonesia mencapai Net Zero Emission Tahun 2060. Selain menghadirkan BBM Berkualitas Ramah Lingkungan _(biofuel)_ melalui produk Biosolar dan Pertamax Green 95, Pertamina Patra Niaga juga melaksanakan aksi penanaman pohon yang dilaksanakan selama periode yang sama se-Indonesia dalam rangka HUT Pertamina Patra Niaga ke-27 yang jatuh tanggal 27 Februari 2024.

Area Manager Comm, Rel & CSR Pertamina Patra Niaga Jatimbalinus, Ahad Rahedi mengatakan kegiatan penanaman pohon ini selain melestarikan lingkungan juga mengenalkan bisnis baru Pertamina Patra Niaga sebagai Decarbonization Partner. “Tahun 2024 ini, Pertamina Patra Niaga diberikan penugasan untuk mengelola Carbon Trading. Oleh karena itu kita lakukan kegiatan penanaman pohon ini sebagai pionir solusi bisnis ramah lingkungan,” ujar Ahad.

Di Jatimbalinus, sejumlah 11.498 bibit pohon ditanam dilokasi berbeda. Kabupaten Gresik, 1500 bibit mangrove ditanam pada 15 Februari. Kemudian ⁠Kabupaten Lombok Barat, 150 bibit mangrove dan pohon daratan ditanam pada 26 Januari, Kabupaten Tuban, 228 bibit pohon daratan ditanam pada 03 Februari.

Selanjutnya Kabupaten Jembrana, 6600 bibit pohon daratan ditanam pada 01 Januari, Kabupaten Magetan, 3000 pohon daratan ditanam pada 16 Februari dan Kota Malang sejumlah 20 bibit ditanam bersama dengan Polresta Malang tanggal 19 Februari.

Carbon trading memiliki konsep bahwa perusahaan yang dalam kegiatan industrinya mengeluarkan emisi CO2 diwajibkan untuk membeli carbon credit dalam carbon market. 1 carbon credit equivalen dengan 1 ton CO2. 1 Carbon Credit tersebut akan diwujudkan dalam upaya pemulihan lingkungan antara lain penanaman pohon, upaya pengurangan kandungan emisi dalam suatu produk dan proses produksinya, serta upaya pemulihan lingkungan lainnya.

Baca Juga :  DPP AMI: Kejari Lamongan Tidak Berani Menetapkan Oknum Wakil Ketua DPRD Lamongan Sebagai Tersangka Dalam Kasus PJU Lamongan

“Pertamina Patra Niaga sebagai one solution partner untuk industri, selain menjual energi (BBM dan LPG) untuk kebutuhan industri juga menawarkan upaya-upaya carbon offset untuk industri-industri tersebut seperti penanaman pohon dan teknologi carbon capture,” sambung Ahad seraya menjelaskan, gerakan penanaman pohon ini juga bagian dari program Hutan Pertamina sebagai komitmen perusahaan terhadap penerapan aspek Environmental, Social, and Governance (ESG) di perusahaan.

Hal ini juga berkontribusi terhadap Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDG’s) poin (13) yaitu pengambilan aksi dalam penanganan perubahan iklim, serta poin (15) melindungi, memulihkan, dan mendukung ekosistem daratan.

“Seiring dengan semakin banyaknya penggunaan bahan bakar fosil dan industri yang terus berkembang, emisi gas rumah kaca semakin meningkat. Oleh karena itu, dekarbonisasi menjadi sangat penting untuk mengurangi dampak negatif perubahan iklim. Aksi dekarbonisasi yang dilaksanakan berkelanjutan dari Pertamina adalah langkah penting yang harus diambil untuk mengurangi dampak negatif perubahan iklim. Dengan memperkuat efisiensi energi, memanfaatkan energi terbarukan, diharapkan dapat menciptakan masa depan yang lebih bersih dan berkelanjutan”, tutup Ahad.(nov)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

No More Posts Available.

No more pages to load.