Tolak Pemasangan Patok, Warga dan Polisi di Pulau Rempang Bentrok

oleh -308 Dilihat

KILASJATIM.COM, Batam – Beberapa video beredar di medsos yang menggambarkan bentrokan antara tim terpadu dan masyarakat pecah saat tim terpadu berusaha menerobos masyarakat yang berjaga di Jembatan IV Barelang. Akibatnya bentrok hingga kepolisian menembakkan gas air mata dan mobil water canon untuk memecah massa.

Bobi, salah satu warga Rempang mengatakan, bentrokan antara tim terpadu dan masyarakat terjadi sekitar pukul 10.00 WIB. Ia menyebutkan warga sengaja berjaga di Jembatan IV Barelang karena mendapatkan informasi pemasangan patok pada hari ini.

“Kejadian bentrokan sekitar pukul 10.00 WIB. Kami dapat informasi hari ini ada pemasangan patok batas di Pulau Rempang. Aparat memaksa masuk untuk melakukan pemasangan patok tata batas di Pulau Rempang,” kata Bobi, Kamis (7/9/2023).

Bobi mengatakan, akibat bentrokan tersebut ada beberapa warga yang mengalami luka. Selain itu juga ada beberapa warga yang diamankan oleh pihak kepolisian.

“Ini bentrok sudah terjadi, lima orang warga sudah dibawa ke polres dan juga ada beberapa warga yang mengalami luka,” ujarnya.

Udin, warga lain menyebutkan akibat tembakan gas air mata, siswa sekolah ikut terdampak. Salah satunya di SMP 22 Rempang

“Tim terpadu sudah bergeser ke Sembulang. Ada beberapa Siswa SMPN 22 Rempang pingsan akibat kena gas air mata,” ujarnya.

Ia menjelaskan, para pelajar tersebut lemas akibat terkena gas air mata dilarikan klinik Marinir.

“Jadi kejadiannya sekitar pukul 10.00 WIB. Gas air mata masuk ke halaman sekolah, asapnya sampai masuk ke sekolah. Kemudian guru menyuruh murid untuk mengungsi ke belakang hutan sekolah. Pas prosesnya, anak-anak yang tak kuat ada beberapa yang pingsan,” ujarnya. (bbs/fiq)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Baca Juga :  Ada 6.192 Kasus Flu Singapura di Indonesia, Pemudik Diimbau Waspada

No More Posts Available.

No more pages to load.