Shalat Keliru Gegara Jedag Jedug Kelab Malam, Beberapa Pengurus RT Sambat ke Wali Kota Eri

oleh -644 Dilihat

KILASJATIM.COM, Surabaya – Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi menampung sambatan tiga Ketua RT di RW 02, Kelurahan Dukuh Pakis, Kecamatan Dukuh Pakis, saat di rumah dinas.

Mereka sambat, lantaran terganggu musik Rekreasi Hiburan Umum (RHU) yang tak jauh dari lingkungan rumah warga, di kawasan RT 01, 02, dan 05 di RW 02, Kelurahan Dukuh Pakis.

Tak hanya sambat, bahkan mereka mendatangi rumah dinas Wali Kota, sembari membawa stempel RT/RW untuk dikembalikan ke Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya.

“Jadi RT, RW iki saking pegele (sangat capek) merasa terganggu ketika shalat malam itu keliru, karena jedag jedug musik,” kata Wali Kota Eri Cahyadi, Sabtu (25/2/2023).

Wali Kota Eri melanjutkan, para Ketua RT/RW itu sudah sangat lelah menerima protes warga, sehingga ingin mengembalikan stempel kepada dirinya. Dengan adanya permasalahan ini, ia berusaha menengahi kemudian mengembalikan stempel RT/RW tersebut.

Sebenarnya, lanjut Wali Kota Eri, para RT/RW itu tak ingin meminta investasi di Surabaya tersebut ditutup. Tapi, mereka hanya ingin investasi atau RHU di sekitar rumah warga tersebut tidak mengganggu ketenangan.

“Artinya, harapan pak RT/RW ketika ada tempat seperti itu, tidak sampai keluarlah suaranya. Saya sampaikan juga, saya minta maaf, karena saya, Lurah dan Camat tidak memberikan kepastian ketenangan untuk warga,” ujar Wali Kota Eri.

Wali Kota yang akrab disapa Cak Eri Cahyadi itu juga menyampaikan, mulai malam ini segera menjembatani perkara ini ke Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Timur. Bahkan, untuk memastikan suara bising tersebut, ia akan turun langsung ke lokasi.

“Karena ada yang bilang bunyinya kencang, ada yang bilang tidak. Makanya saya cek nanti malam secara langsung,” sebut Cak Eri.

Baca Juga :  Di Hadapan Para Profesor, Wali Kota Eri Cahyadi Sampaikan Pengentasan Kemiskinan dan Pengangguran di Surabaya Libatkan Perguruan Tinggi

Cak Eri menambahkan, warga yang rumahnya terganggu dengan RHU tak segan membantu, dan menyampaikan kepada Pemprov Jatim, karena landasan kelab malam izinnya berada di Pemprov.

“InsyaAllah ketika ada yang mengganggu rakyat, Pemprov bahkan Pemerintah Pusat, akan memperbaiki itu. Dadi pak RT/RW mari kita bekerja bersama, stempele tak balekno (stempel saya kembalikan,” imbuhnya.

Di samping itu, Ketua RT 01/RW 02, Kelurahan Dukuh Pakis, Kecamatan Dukuh Pakis, Aurul Rofik menyampaikan, kalau dirinya hanya ingin warganya tenang, tidak terganggu suara bising musik RHU. Menurutnya, sebelum ada kelab malam itu warga hidup tenang tanpa suara bising musik.

“Kami tidak minta apa-apa, tidak ada tendensi juga. Kami hanya minta tolong hilangkan kebisingan itu, tolonglah balikin seperti dulu,” kata Rofik.

Rofik menginginkan, ia juga tidak ingin terjadi gesekan antara warga dengan pengusaha kelab malam di kawasan tersebut.

“Jadi buka saja nggak apa, tapi kalau bisa jangan ganggu warga,” inginnya.

Sementara itu, Kepala Satpol PP Kota Surabaya, Eddy Christijanto menjelaskan, ketika dilakukan survei di lokasi pada pukul 23.17 WIB, bersama Camat Dukuh Pakis dan warga setempat tidak mendengar ada suara bising yang disebabkan kelab malam di kawasan itu.

“Dini hari ini mulai pukul 23.00-00.00 WIB tidak terdengar suara bising terdengar. Terpantau kondusif, warga pun juga kondusif,” jelas Eddy di Balai RW 02, Kelurahan Dukuh Pakis, Sabtu (25/2/2023).

Eddy berharap kepada warga, agar tidak melakukan tindakan anarkis walau nantinya ada hal yang mengganggu warga. Oleh karena itu, ia ingin permasalahan suara bising dari kelab malam diselesaikan dengan musyawarah.

Jika mengganggu kenyamanan warga, Eddy akan berkoordinasi dengan Pemprov untuk dikomunikasikan bersama terkait perihal itu.

Baca Juga :  #POCOnyaBeraksi Fearless Pacu Semangat dan Ide Kreatif Anak Muda Surabaya Dengan POCO F4 Series

“Kami harap ke depannya tidak ada lagi aktivitas yang mengganggu ketentraman warga Dukuh Pakis,” pungkasnya. (rie)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

No More Posts Available.

No more pages to load.