Sekolah Orang Tua Hebat, PCU dan Pemkot Surabaya Dukung Surabaya Bebas Stunting

oleh -182 Dilihat

KILASJATIM.COM, SURABAYA – PCU (Petra Christian University) bekerjasama dengan Pemerintah Kota Surabaya gelar Sekolah Orang Tua Hebat (SOTH) di kampus PCU, Kamis (24/8/2023) sebagai bagian dari program: Surabaya Emas Jilid 2, yang berfokus pada eliminasi masalah stunting.

Menggandeng Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP-PKK) Surabaya dan Badan Kependudukan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Jawa Timur, program ini diadakan untuk mengatasi masalah stunting yang mempengaruhi pertumbuhan anak-anak, terutama di wilayah Kelurahan Siwalankerto, Surabaya.

Bertema: Siap Menyongsong Bersama Wujudkan Surabaya Emas (Eliminasi Masalah Stunting) Jilid 2, ada beberapa materi yang disampaikan kepada 21 ibu-ibu yang hadir. Salah satunya dokter dari PCU, yakni dr. Cyntia Puspa Pitaloka, M.Kes., menyampaikan materi tentang: Penyiapan dan Kebersihan Makanan.

dr. Cyntia menyampaikan tentang pentingnya proses persiapan pemberian makanan. Hal ini dilakukan agar anak bisa tumbuh sehat. “Sebelum melakukan proses memasak, harus memastikan semua bersih. Tak hanya tangan, tetapi alat memasak pun juga harus bersih. Lalu secara rutin mengganti talenan, serta membedakan penggunaan talenan untuk bahan makanan protein maupun sayuran. Makanan yang telah selesai diolah sebaiknya maksimal hanya dua jam jika berada di suhu ruangan, selebihnya dimasukkan dalam lemari es,” terang dr. Cyntia.

Pelaksanaan SOTH di PCU ini merupakan pertemuan terakhir para ibu-ibu untuk belajar, menutup seluruh rangkaian kegiatan yang sudah dimulai sejak 20 Juli 2023 di Balai Kelurahan Siwalankerto. Setelah ini, mereka akan menjalani wisuda di Kota Madya Surabaya. Selain terlibat dalam proses pembelajaran, PCU juga memberikan bantuan susu untuk anak-anak balita pra-stunting mulai Juli hingga Desember tahun 2023 sejumlah kurang lebih 108 kotak susu.

Baca Juga :  Kuliah Umum Penerima Beasiswa Pemprov Jatim 2023 dari Gubernur Khofifah

Penyebab stunting ini sendiri disebabkan banyak faktor, jadi bukan hanya faktor ekonomi, penyakit bawaan, atau kekurangan gizi semata. Pola asuh yang kurang tepat dari orang tua kepada anak juga jadi salah satu penyebab stunting. Oleh karena itu, SOTH ini dilakukan dengan tujuan untuk membangun komunikasi yang lebih baik antara orang tua dan anak-anak mereka, dengan menekankan pada pemahaman akan kebutuhan psikologis anak.

Sementara para ibu mengikuti proses pembelajaran, anak-anak balita mereka mengikuti berbagai aktivitas bermain yang merangsang perkembangan motorik anak. Tanpa gadget, anak-anak ini diajak bermain mulai dari perosotan, lego, ayunan, bermain masak-masakan dan lain-lain didampingi para mahasiswa PCU bersama ibu-ibu Kader atau PKK Siwalankerto. Setelah sesi belajar, para balita diberikan makanan bergizi yang mendukung pertumbuhan mereka.(tok)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News