Sejarah Kapal Pinisi yang jadi Google Doodle Hari Ini

oleh -258 Dilihat

KILASJATIM.COM, Surabaya – Google Doodle menggunakan Kapal Pinisi pada hari ini Kamis 7 Desember 2023, lantas apa sejarah Kapal Pinisi yang berasal dari Sulawesi Selatan tersebut.

Google Doodle hari ini menggunakan Kapal Pinisi, menandakan kapal layar tradisional Indonesia yang digunakan sejak berabad-abad yang lalu.

Selain itu, pada 7 Desember 2017, Kapal Pinisi masuk dalam Warisan Budaya Tak Benda Kemanusiaan UNESCO, karena menjadi acuan dalam seni pembuatan perahu di Sulawesi Selatan.

Pembuatan kapal di Indonesia sudah dilakukan sejak ribuan tahun yang lalu, Namun pelaut asal Sulawesi Selatan membuat Kapal Penisi pertama pada tahun 1906.

Terinsiprasi dari eropa, mereka menggangap bahwa dengan hilangnyatiang buritan di tengah, dapal mampu melaju lebih cepat.

Hal itu menguntungkan masyarakat yang ingin membuat kapal kargo dan kapal rakyat, dikutip dari Google Doodle.

Kapal Pinisi memiliki desain yang mewah dan megah, kemegahan tersebut ditampilkan dengan lambung besar yang berada di bagian depan kapal.

Kapal Pinisi kian populer selama bertahun-tahun, terdapat juga komunitas Kapal Pinisi yang berada di Sulawesi yaitu di Tana Beru, Bira dan Batu Licin di Kabupaten Balukumba.

paling terkenal tetap ada di Sulawesi yaitu di Tana Beru, Bira, dan Batu Licin di Kabupaten Balukumba.

Seiring berkembangnya waktu, pada tahun 1980 masyarakat mulai menambahkan mesin pada perahu pinisi. Warisan pembuatan kapal Sulawesi Selatan masih terus berkembang.

Proses pembuatan Kapal Pinisi menggambarkan nilai sosial dan budaya kehidupan sehari-harinya, yaitu kerja bersama, bekerja keras, keindahan, serta bagimana cara menghargai alam.

Teknik pembuatan Kapal Pinisi juga sangat mempertimbangkan dari sisi teknik dan navigasi.

Kapal Pinisi dikenal juga sebagai salah satu kapal yang sudah ada sejak tahun 1500an dan sering digunakan oleh para pelaut Bugis, Konjo dan Mandar di Sulawesi Selatan.

Baca Juga :  26 Tahun Kudatuli, PDIP Surabaya: Partai Lahir dan Besar dari Pengorbanan Jiwa Raga

Pembuatan Kapal Pinisi saat ini, sudah mulai menurun karena bahan yang digunakan seperti kayu yang berkualitas sulit ditemukan. (bbs/bkj)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News