Saham Credit Suisse Jatuh ke Level Terendah Sepanjang Masa

oleh -499 Dilihat
FILE PHOTO: The logo of Swiss bank Credit Suisse is seen at its headquarters in Zurich, Switzerland March 24, 2021. REUTERS/Arnd Wiegmann

KILASJATIM.COM, Swiss – Saham Credit Suisse Group AG jatuh di bursa saham Swiss Rabu (15/3/2023) ke level terendah sepanjang masa setelah Saudi National Bank (SNB) pemegang saham terbesarnya tak mau menyuntikkan modal.

“Jawabannya sama sekali tidak, karena berbagai alasan. Saya akan mengutip alasan paling sederhana, yaitu peraturan dan undang-undang. Kami sekarang memiliki 9,8% saham Credit Suisse, jika kami melampaui 10%, semua jenis aturan baru akan diberlakukan, baik itu oleh regulator kami atau regulator Eropa atau regulator Swiss,” kata Chairman Saudi National Bank, Ammar Al Khudairy kepada Bloomberg, seperti dilaporkan CNN, Rabu (15/3/2023).

Ammar Al Khudairy menegaskan bahwa pihaknya cenderung tidak masuk ke rezim peraturan baru. Pernyataan Ammar Al Khudairy memicu aksi jual saham Credit Suisse hingga 30% atau penurunan terbesar dalam 1 hari. Namun saham Credit akhirnya ditutup turun hanya 24%. Sementara di bursa AS, saham Credit Suisse ditutup anjlok hampir 14%.

Didirikan pada tahun 1856, Credit Suisse adalah bank terbesar kedua di Swiss, dan memiliki pengaruh penting di pasar modal global.

Credit Suisse adalah salah satu dari 30 bank secara global yang dianggap terlalu besar untuk gagal (too big to fail). Bank membukukan kerugian bersih sebesar 7,3 miliar franc Swiss (US$ 7,8 miliar) untuk tahun keuangan 2022.

Bank terbesar kedua di Swiss ini mengalami peningkatan arus modal keluar pada kuartal keempat menjadi lebih dari 110 miliar franc Swiss (US$ 120 miliar).

Credit Suisse awal pekan ini menerbitkan laporan keuangan tahun 2022, yang mengatakan telah mengidentifikasi “kelemahan material” dalam pelaporan keuangan dan belum membendung arus keluar nasabah.

Baca Juga :  Berangkatkan 3.000 Orang, Jumlah Peserta Mudik Gratis PGN Melonjak 33%

Credit Suisse pernah menjadi pemain besar di Wall Street. Namun, dalam beberapa tahun terakhir, Credit Suisse dilanda serangkaian skandal dan kegagalan kepatuhan, yang telah merusak reputasi di mata klien dan investor. Kondisi ini juga membuat beberapa eksekutif puncak kehilangan pekerjaan.

Jatuhnya saham Credit Suisse menyebabkan aksi jual saham perbankan lainnya di bursa Eropa setelah sektor tersebut pulih pada Selasa (14/3/2023). BNP Paribas, Societe Generale, Commerzbank dan Deutsche Bank merupakan sejumlah bank yang membukukan penurunan tajam.

Beberapa saham bank, termasuk Credit Suisse, untuk sementara dihentikan perdagangannya pada Rabu pagi karena anjlok cukup parah. Deutsche Bank, Societe Generale, Commerzbank dan UBS menolak berkomentar.

Jatuhnya saham Credit Suisse menambah kekhawatiran pelaku pasar, setelah baru-baru ini dikejutkan dengan runtuhnya Silicon Valley Bank (SVB), Signature Bank, dan Silvergate Bank di Amerika Serikat. (bbs/fiq)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

No More Posts Available.

No more pages to load.