Blibli Resmi Melantai di Bursa Efek Indonesia  Tawarkan  Harga Perdana Rp450 per Saham

oleh -673 Dilihat

PT Global Digital Niaga Tbk (“Blibli”) resmi menjadi perusahaan tercatat dan diperdagangkan di papan utama Bursa Efek Indonesia (BEI) dengan kode saham “BELI”. Turut hadir pada momen bersejarah di BEI hari ini, Komisaris Utama Blibli, Martin Basuki Hartono, Komisaris Independen Blibli, Kusmayanto Kadiman dan Raden Pardede, CEO and Co-Founder Blibli, Kusumo Martanto , COO and Co-Founder Blibli, Lisa Widodo, Chief Corporate Secretary and Investor Relations Blibli, Eric Alamsjah Winarta, serta CEO tiket.com, George Hendrata

KIASJATIM.COM, Jakarta – PT Global Digital Niaga Tbk (“Blibli” atau “Perseroan”; BEI: “BELI”), pelopor ekosistem perdagangan dan gaya hidup omnichannel di Indonesia yang berfokus pada konsumen dan institusi yang terhubung secara digital di seluruh Indonesia, pada hari ini resmi tercatat di papan utama perdagangan Bursa Efek Indonesia (BEI) dengan kode saham “BELI”, dengan menawarkan 100% saham baru (primary shares) kepada investor domestik dan qualified institutional buyer internasional melalui distribusi Reg S / 144A.

CEO dan Co-Founder Blibli, Kusumo Martanto menyampaikan apresiasi yang sebesar-besarnya kepada seluruh investor yang telah berpartisipasi, baik dari kalangan institusi maupun ritel (individu) atas kepercayaannya berinvestasi di Blibli.

“Hari ini merupakan awal dari tonggak sejarah baru dalam perjalanan Blibli. Dengan resmi melantai di BEI, kami semakin dekat menuju visi menjadi platform omnichannel perdagangan dan gaya hidup terdepan dan terpercaya bagi seluruh pelanggan, baik individu maupun institusi. Kami juga mengapresiasi seluruh pihak yang telah mendukung kami sejak hari pertama proses IPO, mulai dari para penjamin pelaksana dan penjamin emisi efek, lembaga dan profesi penunjang pasar modal, regulator, serta karyawan kami,” kata Kusumo dalam paparan publik yang digelar secara Hybrid, Selasa (8/11/2022).

Baca Juga :  Saat  Pandemi Justru Jumlah Investor Naik 4 Kali Lipat

Penawaran Umum Saham Perdana (Initial Public Offering/IPO) Perseroan berhasil mencatatkan Harga Perdana mendekati batas atas rentang harga penawaran pada Rp450 per saham. Jumlah saham yang ditawarkan dalam IPO Blibli berhasil dimaksimalkan sepenuhnya hingga mencapai batas atas sebanyak 15,00% dari modal ditempatkan dan disetor setelah Penawaran Umum Saham Perdana, sehingga dapat menggalang dana IPO gross sekitar Rp8 triliun (AS$513 juta1).

Penawaran Umum Saham Perdana ini mendapatkan dukungan dan minat yang kuat dari berbagai investor domestik dan internasional, yang terdiri dari sovereign wealth funds, long-only funds, multi-strategy funds, private wealth management, dan lainnya. Antusiasme investor berhasil mencatatkan tingkat kelebihan permintaan (oversubscription) yang mencapai 4,4 kali lipat pada Penjatahan Terpusat (pooling portion),
sehingga menyebabkan peningkatan jumlah alokasi Penjatahan Terpusat dari 2,5% menjadi 5,0% dari keseluruhan Jumlah Penawaran.

Dengan total kapitalisasi pasar sebesar Rp53,3 triliun (setara dengan AS$3,4 miliar1), Blibli merupakan satu-satunya internet-unicorn di Kawasan Asia Pasifik yang melantai di pasar modal sejak bulan Mei 2022 dan merupakan internet-unicorn terbesar kedua di Asia Pasifik yang melakukan IPO sepanjang tahun 2022 . Ini juga merupakan IPO terbesar kedua sepanjang tahun 2022 dan IPO terbesar kelima sepanjang sejarah di Indonesia. Perseroan berhasil menyelesaikan IPO di tengah kondisi pasar saham yang bergejolak dan aksi jual yang luas di sektor teknologi.

Blibli saat ini memiliki unified omnichannel ecosystem yang disebut sebagai Blibli Tiket yang terdiri dari entitas anak, tiket.com dan Ranch Market. Hal ini mengukuhkan Blibli sebagai pemimpin platform perdagangan omnichannel dan gaya hidup terintegrasi di Indonesia. Langkah IPO ini menjadi cermin kegigihan Blibli Tiket untuk dapat terus bertumbuh dan memberikan dampak yang positif untuk perekonomian digital di Indonesia.

Dana bersih himpunan IPO yang diperoleh Perseroan akan digunakan untuk pelunasan utang serta untuk modal kerja. Dalam IPO Blibli, Credit Suisse (Singapore) Limited dan Morgan Stanley Asia (Singapore) Pte bertindak sebagai Joint Global Coordinators (JGC), sedangkan PT BCA Sekuritas dan
PT BRI Danareksa Sekuritas bertindak sebagai Penjamin Pelaksana Emisi Efek (Joint Lead Underwriters/JLU). PT Credit Suisse Sekuritas Indonesia, PT Morgan Stanley Sekuritas Indonesia, dan PT DBS Vickers Sekuritas Indonesia bersama dengan sindikasi lainnnya bertindak sebagai Penjamin Emisi Efek.

Baca Juga :  PETRONAS Resmi Dapat  Perpanjangan Kontrak Kerja Sama untuk Wilayah Kerja Ketapang

Sementara itu, Komisaris Utama Blibli, Martin Basuki Hartono mengatakan aksi korporasi ini merupakan salah satu
bentuk komitmen Blibli untuk terus berkontribusi terhadap perekonomian digital Indonesia.

“Dengan diperdagangkannya saham BELI di BEI, kami berharap akan meningkatkan kepercayaan investor terhadap sektor teknologi di Indonesia, serta membawa efek positif terhadap perekonomian digital di dalam negeri,” pungkas Martin. (kj2)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

No More Posts Available.

No more pages to load.