Program MBG: Investasi Gizi yang Berdampak pada Peningkatan Ekonomi Warga

oleh -694 Dilihat

KILASJATIM.COM, Sidoarjo – Program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang digagas pemerintah tidak hanya bertujuan untuk meningkatkan asupan gizi masyarakat dan mengatasi stunting, tetapi juga didorong untuk menggerakkan perekonomian di tingkat daerah. Hal ini terungkap dalam sosialisasi program MBG yang dilaksanakan di Dusun Sebani, Kecamatan Tarik, Kabupaten Sidoarjo pada Minggu (11/5/2025).

Acara yang dihadiri oleh sekitar 300 warga dan tokoh masyarakat setempat ini menghadirkan sejumlah narasumber kompeten, di antaranya Anggota Komisi IX DPR RI Arzeti Bilbina, Tenaga Ahli Badan Gizi Nasional (BGN) Imam Bachtiar Farianto, serta Ahli Gizi RS Delta Surya Bibit Puji Lestari.

Arzeti Bilbina dalam sambutannya mengajak masyarakat untuk senantiasa menjaga kebersihan serta menerapkan pola makan dan gizi seimbang. Ia menekankan bahwa program MBG memiliki dua manfaat sekaligus, yaitu meningkatkan gizi anak-anak sebagai generasi penerus bangsa dan mendorong pertumbuhan ekonomi di lingkungan sekitar.

Senada dengan hal tersebut, Ahli Gizi RS Delta Surya Bibit Puji Lestari memberikan pemahaman mendalam mengenai pentingnya asupan gizi yang baik untuk mencegah berbagai masalah kesehatan seperti stunting, anemia, obesitas, serta sindrom metabolik. Ia mengingatkan masyarakat akan bahaya pola makan tidak sehat yang didominasi makanan cepat saji, tidak segar, atau olahan berlebihan.

Sementara itu, Tenaga Ahli BGN Imam Bachtiar Farianto menyampaikan bahwa program MBG merupakan salah satu strategi pemerintah di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo dalam mewujudkan visi Indonesia Emas 2045 melalui peningkatan kualitas gizi masyarakat. Program ini diprioritaskan bagi peserta didik dari PAUD hingga SMA, serta kelompok rentan seperti balita, ibu hamil, dan ibu menyusui.

Lebih lanjut, Imam menjelaskan bahwa implementasi program MBG akan melibatkan partisipasi aktif masyarakat lokal. Bahan pangan untuk program ini akan dipasok dari petani, peternak, dan nelayan setempat melalui koperasi, Badan Usaha Milik Desa (BUMDes), maupun pembelian langsung. Hal ini diharapkan dapat mendorong pengembangan usaha di sektor pertanian, perikanan, dan peternakan di tingkat desa dan kecamatan.

Baca Juga :  Sudah 3 Hari, Mahasiswa yang Dilaporkan Hilang di Bukit Krapyak Pacet Mojokerto Belum Ditemukan

Selain itu, program MBG juga membuka peluang kerja bagi masyarakat sekitar dapur Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG). Tenaga operasional dapur akan direkrut dari warga setempat, sehingga memberikan manfaat ekonomi langsung bagi komunitas. Saat ini, telah beroperasi 4 SPPG di Kabupaten Sidoarjo, dan diharapkan jumlahnya akan terus bertambah seiring dengan meningkatnya kesadaran dan partisipasi masyarakat.

Dalam kesempatan ini, Imam juga menginformasikan peluang bagi masyarakat yang berminat untuk menjadi mitra Badan Gizi Nasional (BGN). Pendaftaran dapat dilakukan melalui laman resmi BGN di www.bgn.go.id. BGN sendiri merupakan Lembaga Negara non-Kementerian yang memiliki fokus utama dalam mendukung penuh program Makan Bergizi Nasional (MBG) demi meningkatkan kualitas hidup masyarakat Indonesia. (pur)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

No More Posts Available.

No more pages to load.