KILASJATIM.COM, Solo – Persibo Bojonegoro gagal mengamankan kemenangan saat menjamu Persinab Sang Maestro FC dalam lanjutan kompetisi Liga 3 Nusantara di Lapangan Banyuanyar, Solo, Selasa (16/12/2025). Laga yang berlangsung ketat tersebut berakhir imbang 1-1, meski Laskar Angling Dharma sempat unggul lebih dulu.
Persibo membuka keunggulan pada menit ke-55 melalui gol Rio Valentino. Gol tersebut membuat tim asal Bojonegoro tampil lebih percaya diri dan menguasai jalannya pertandingan. Sejumlah peluang tercipta, namun keunggulan tersebut gagal dimaksimalkan hingga peluit akhir.
Petaka bagi Persibo datang menjelang berakhirnya laga. Gol bunuh diri yang dicetak Rizky Dwi membuat Persinab berhasil menyamakan kedudukan, sekaligus memaksa Persibo harus puas berbagi poin dengan skor akhir 1-1.
Pelatih Persibo Bojonegoro, Iwan Setiawan, mengaku kecewa dengan hasil pertandingan tersebut. Meski tetap mengapresiasi kerja keras anak asuhnya serta penampilan tim lawan, ia menilai hasil imbang ini tidak lepas dari kepemimpinan wasit yang dianggap merugikan timnya.
“Alhamdulillah pertandingan berjalan lancar dan berakhir 1-1. Tapi jujur, hasil ini tidak nyaman bagi kami. Kami mengapresiasi tim lawan yang bermain luar biasa, namun ada persoalan klasik di sepak bola Indonesia, yakni kepemimpinan wasit,” ujar Iwan Setiawan usai pertandingan.
Menurutnya, sejumlah keputusan wasit dalam laga tersebut patut menjadi perhatian serius PSSI dan PT Liga Indonesia Baru. Ia berharap ada evaluasi menyeluruh terhadap kinerja perangkat pertandingan, khususnya wasit yang memimpin kompetisi Liga 3 Nusantara.
“Saya tidak merinci momen-momennya, tapi saya siap jika dipanggil PSSI atau PT Liga untuk mempertanggungjawabkan pernyataan ini. Kita bisa menonton ulang video pertandingan dan melakukan evaluasi bersama,” tegasnya.
Iwan juga menekankan pentingnya menjaga integritas wasit dalam memimpin pertandingan. Menurutnya, kesalahan teknis bisa saja terjadi, namun kejujuran dan niat baik harus tetap dijunjung tinggi demi masa depan sepak bola nasional.
“Wasit boleh salah, tapi niatnya harus jujur. Kalau sejak muda sudah merusak sepak bola, ke depan kita mau berharap apa? Kita semua punya mimpi memajukan sepak bola Indonesia,” katanya.
Sementara itu, pemain Persibo Bojonegoro, Bagus, mengaku kurang puas dengan hasil imbang yang diraih timnya. Ia menilai Persibo sejatinya memiliki peluang untuk memenangkan pertandingan, namun gagal memaksimalkannya.
“Jujur saya pribadi kurang puas dengan hasil seri ini. Di menit awal kami sudah unggul, tapi memang ada beberapa hal yang menurut kami kurang adil dari kepemimpinan wasit, kurang lebih sama seperti yang disampaikan pelatih,” ujar Bagus.
Meski demikian, ia menegaskan seluruh pemain tetap menghormati hasil pertandingan dan menjadikannya sebagai bahan evaluasi untuk memperbaiki performa tim ke depan.
“Peluang sebenarnya ada, kami juga beberapa kali mendapatkan kesempatan. Hanya saja eksekusinya masih kurang maksimal,” pungkasnya.
Dengan hasil ini, Persibo Bojonegoro harus puas berbagi poin dan diharapkan mampu bangkit pada laga berikutnya di kompetisi Liga 3 Nusantara.(ris)









