Peringati Hari Sampah Nasional, PLN Ajak Siswa Sekolah Susur Sungai Bersihkan Sampah

oleh -411 Dilihat

PLN peduli ajarkan siswa sejak dini belajar   membersihkan sampah dengan susur sungai Gunung Anyar Tambak Susur  memperingati hari sampah nasional, Selasa (21/02). (Ist/dok)

KILASJATIM.COM. Surabaya – Upaya menginisiatif kesadaran masyarakat akan lingkungan pesisir, PLN Peduli menggandeng siswa Sekolah Sungai Gunung Anyar Tambak susur sungai bersihkan sampah pada hari sampah nasional, Selasa (21/02).

Senior Manager Komunikasi dan Umum PLN Unit Induk Distribusi Jawa Timur, Hamzah mengatakan, perhatian PLN akan lingkungan khususnya sampah diwujudkan melalui dukungan penuh akan beragam kegiatan dan program Sekolah Sungai Gunung Anyar Tambak seperti susur sungai bersih sampah, edukasi lingkungan, mengenal habitat mangrove, dan pemilahan sampah.

“Sebelum Sekolah Sungai terbentuk, PLN telah mendampingi Bank Sampah Bintang Mangrove untuk mengelola kawasan pesisir sejak 2012. Lalu saat ini melalui program edukasi lingkungan untuk anak pun terus kami gaungkan,” terang Hamzah.

Hamzah berharap melalui beragam program inovatif dan menarik lainnya, Sekolah Sungai Gunung Anyar Tambak mampu mencetak insan peduli lingkungan dan ikut melestarikan kawasan pesisir serta habitat didalamnya

Hal yang sama disampaikan Chusniyati, penggagas Bank Sampah Bintang Mangrove pun membentuk Sekolah Sungai Gunung Anyar Tambak yang bertujuan menularkan kepedulian lingkungan kepada anak-anak di daerah pesisir Gunung Anyar Tambak.

“Program ini bermula dari keinginan kami untuk memberikan edukasi mengenai alam sejak dini. Karena alam yang memberi kita kehidupan maka sudah selayaknya kita memberikan perhatian,” terang Chusniyati.

Berdiri sejak Oktober 2018, sekolah sungai ini dirintis dengan semangat untuk mengedukasi anak-anak yang tinggal di kawasan bantaran Kali Tambakoso. Hingga saat ini, Sekolah Anak Sungai memiliki 76 anak didik.

Baca Juga :  Presiden Jokowi GroundBreaking Proyek Strategis IKN, PLN Hadirkan Listrik Tanpa Kedip

Melalui sekolah ini, anak-anak diajarkan beragam kegiatan seperti mengenal peran penting sungai, dampak yang ditimbulkan jika sungai tercemar akibat manusia, edukasi mengenai manfaat Mangrove di Gunung Anyar Tambak, serta pelatihan kreativitas daur ulang sampah plastik.

“Mengapa anak-anak yang menjadi fokus sekolah ini, karena sejak dini kami ingin membiasakan anak untuk menjaga ekosistem yang nantinya juga akan kembali manfaatnya kepada kita. Kami pun melihat kesadaran anak-anak akan lingkungan ini cukup tinggi,” tambah Chusniyati.

Tak hanya itu, selain diajarkan mengenai edukasi lingkungan, anak-anak juga diajarkan pengetahuan umum maupun ketrampilan.

“Setiap seminggu sekali anak-anak berkumpul diajarkan beragam hal pengetahuan umum, bermain hingga lingkungan. Di akhir sesi biasanya anak-anak kami ajak memungut sampah di sekitar maupun susur sungai,” paparnya.

Siswa sekolah Sungai Gunung Anyar Tambak, Ayuni (12) menceritakan pengalaman selama 3 tahun berada di sekolah ini.

“Banyak belajar di Sekolah Sungai tentang kondisi sekitar dan pengetahuan umum. Sudah paham kenapa sampah harus dikelola dan gak boleh dibuang sembarangan karena lihat aliran sungai yang kotor,” tutup Ayuni. (nov)

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

No More Posts Available.

No more pages to load.