KILASJATIM.COM, Surabaya – PT Mitra Pinasthika Mulia (MPM), distributor sepeda motor Honda wilayah Jawa Timur dan NTT melihat perkembangan perekonomian pasca pandemi yang semakin membaik, dengan memproyeksikan penjualan motor pada 2022 bisa tumbuh mencapai 15 – 20 persen.
Presiden Direktur MPM, Suwito mengatakan, meski masih dalam kondisi pandemi, penjualan motor tahun ini sudah cukup membaik sehingga MPM mampu mencatatkan pertumbuhan penjualan sekitar 20 persen dibandingkan tahun lalu.
“Kami melihat kondisi di tahun ini yang semakin membaik maka tahun depan kami memproyeksikan penjualan bisa tumbuh antara 15 – 20 persen. Kita akan berupaya melakukan berbagai hal termasuk dengan mengahadirkan produk baru untuk meningkatkan volume penjualan,” ujar Suwito di sela-sela Peringatan Hari ibu untuk jurnalis wanita di Media Corner MPM Simpang, Rabu (22/12/2021).
Capaian penjualan motor hingga akhir Desember tahun ini MPM memperkirakan bisa mencapai 650.000 unit atau tumbuh 20 persen (Yoy). Jika melihat tren per kuartal, penjualan motor di kuartal I sebetulnya sudah cukup membaik, kemudian di kuartal II/2021 mulai terdongkrak dengan adanya momen Lebaran.
“Namun di kuartal III sempat terhambat karena ada PPKM, dan di kuartal terakhir ini sudah lebih cepat proses membaiknya. Sehingga untuk tahun depan kami lebih optimistis,” ujarnya.
Dari total penjualan sepanjang tahun ini, jenis motor matik masih mendominasi yakni berkontribusi sebanyak 90 persen, sedangkan motor sport hanya 5 – 6 persen, dan sisanya merupakan motor cub atau motor bebek.
Kampanyekan #Cari_Aman Di Hari Ibu
Peringatan Hari Ibu, MPM
ikut merayakan dengan memberikan edukasi keselamatan berkendara kepada para perempuan hebat di Surabaya pada 19 – 21 Desember 2021. Edukasi selain kepada jurnalis wanita juga diberikan kepada ibu guru SMPN 5 Surabaya.
Bekerjasama dengan Unit KamSel Polrestabes Surabaya, sebanyak 30 peserta mengikuti edukasi yang bertemakan “ Jauh dekat tetap #Cari_Aman” .
Pada kegiatan edukasi ini, Instruktur Safety Riding MPM Honda Jatim, Hari Setiawan memberikan materi mengenai pentingnya penggunaan riding gear, dan juga diberikan materi mengenai teknik berkendara.
Selain ibu Guru, edukasi berkendara juga diberikan kepada konsumen loyal. Bertempat di Safety Riding Center, sebanyak 15 peserta antusias mengikuti edukasi yang disampaikan oleh Instruktur safety riding terbaik dan bersertifikat internasional yang dimiliki oleh MPM Honda Jatim. Dan edukasi juga dikampanyekan kepada jurnalis Wanita di Surabaya.
Selain mendapatkan keseruan dalam edukasi ini, seluruh peserta juga langsung mendapatkan helm dengan Standar Nasional Indonesia (SNI) sebagai bentuk kepedulian dan aksi nyata dalam mendukung kampanye keselamatan berkendara sekaligus menginsipirasi masyarakat luas.
“ Kami kampanyekan keselamatan berkendara kepada para perempuan berbagai profesi terutama sosok ibu memiliki peran penting dan signifikan dalam berbagai aspek kehidupan. Dengan perannya tersebut para ibu bisa mengedukasi dan mengkapmanyekan keselamatan berkenadar di lingkungan keluarganya.” kata Hari Setiawan selaku Instruktur Safey Riding MPM Honda Jatim.
Memperingati Hari Ibu, PT Astra Honda Motor (AHM) beserta jaringan Main Dealer sepeda motor Honda seluruh Indonesia mengadakan kampanye safety riding dengan memberi edukasi keselamatan berkendara kepada 1.000 sosok perempuan dari Sabang sampai Merauke.
Mereka diharapkan dapat menginspirasi para perempuan Indonesia dalam berkendara untuk mewujudkan mimpinya.
Sebagai bentuk apresiasi terhadap perempuan Indonesia, AHM mengerahkan instruktur handal safety riding Honda pada 13-21 Desember 2021 untuk mengemas pelatihan keselamatan berkendara yang interaktif dan menyenangkan dengan materi yang kekinian. Mereka diajari tips berkendara yang aman dan nyaman bagi perempuan, postur tubuh yang baik saat berkendara, dan penggunaan riding gear seperti helm yang tidak hanya sebagai alat pelindung diri namun sudah menjadi kebutuhan dan gaya hidup.
General Manager Marketing Planning & Analysis Division AHM Andy Wijaya mengatakan kaum perempuan terutama sosok ibu memiliki peran strategis dalam mendukung upaya membentuk kesadaran keselamatan berkendara dan perubahan positif sejak dari lingkungan keluarganya, yaitu sebagai pendidik, pelindung dan pengayom keluarga. Kegiatan edukasi keselamatan berkendara ini diharapkan mampu menjadikan sosok perempuan Indonesia semakin hebat dan kuat serta berperan aktif dalam membudayakan keselamatan berkendara.
“Kami ingin perempuan dapat menjadi panutan dalam berkendara yang aman, baik di keluarga maupun di lingkungannya. Kami berharap mereka dapat menjadi teladan bagi masyarakat dengan turut serta menciptakan lalu lintas yang tertib dan aman, sekaligus dapat menjadi bagian dari penyelamat kehidupan generasi muda,” pungkas Andy. (kj2)
