KILASJATIM.COM, Banyuwangi – Memasuki H-5 lebaran 1445 Hijriah, pemudik yang melintas di pelabuhan penyebrangan Ketapang-Gilimanuk mencapai 60.385 penumpang. Dari jumlah tersebut pemudik yang menyebrang dari Bali menuju Jawa menembus 39.994, sedangkan dari arah sebaliknya yakni dari Jawa menuju Bali mencapai 20.391 penumpang.
GM PT Angkutan Sungai Danau dan Penyebrangan (ASDP) Ketapang Banyuwangi Syamsudin mengatakan, sesuai prediksi mulai H-5 lonjakan pemudik di lintasan Jawa-Bali mulai terjadi pada H-5, dengan penumpang yang mencapai 39 ribu. Untuk mengantisipasi lonjakan penumpang tersebut, perbantuan kapal Long Distance Ferry (LDF) dioperasikan untuk mengurai kepadatan penumpang di pelabuhan Gilimanuk.
“Pada H-5, terjadi lonjakan di pelabuhan Gilimanuk Bali, untuk mengurai kepadatan beberapa kapal perbantuan dioperasikan untuk mempercepat pengangkutan penumpang dari Bali menuju Jawa,” ungkap Syamsudin, Jumat (5/4/2024).
Kepadatan penumpang tersebut mulai terjadi mulai Kamis malam malam hingga Jum’at pagi hari. Unyuk mengurai kepadatan yang terjadi di Pelabuhan Gilimanuk, 31 kapal dioperasikan termasuk kapal perbantuan, yakni KMP Jantra dan KMP Trimas laila.
“Hari ini kita operasikan 31 armada kapal, karena kondisi di Pelabuhan Gilimanuk cukup padat,” jelas Syamsudin.
Salah satu pemudik, Bambang mengaku harus antri sekitar 1 jam dari pintu masuk pelabuhan Gilimanuk menuju kapal yang mengangkut menuju Jawa. Pemudik asal Jember tersebut memilih perjalanan dini untuk menghindari panas terik disiang hari.
“Dari Denpasar saya berangkat jam 3 Wita. Tadi sempat antri sekitar 1 jam sebelum diberangkatkan menuju pelabuhan Ketapang,” ungkap Bambang saat ditemui di Dermaga 4 Pelabuhan Ketapang Banyuwangi, Jumat (5/4/2024). (bbs/sat)
