Pemimpin ASEAN Segera Bahas Isu-Isu Penting Kawasan pada KTT ASEAN ke-42 di Labuan Bajo

oleh -477 Dilihat

Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Teuku Faizasyah. Beberapa isu dikatakannya akan dibahas pada KTT ke-42 ASEAN di Labuan Bajo, di antaranya penguatan institusi ASEAN, penyusunan Visi ASEAN Pasca 2025, serta perkembangan di Myanmar (Foto/Humas Pemerintah)

KILASJATIM.COM, Jakarta – Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ke-42 ASEAN akan segera berlangsung. Rangkaian kegiatannya dilaksanakan pada 9 hingga 11 Mei 2023, di Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur.

Pertemuan akan dihadiri Kepala Negara/Kepala Pemerintahan negara-negara ASEAN, termasuk Timor Leste sebagai negara anggota ke-11 dengan status observer sesuai hasil KTT ke-40 dan ke-41 di Kamboja.

KTT ke-42 ASEAN merupakan yang pertama dari dua KTT di bawah Keketuaan Indonesia di ASEAN 2023. Di KTT pertama pada Mei ini, fokus bahasan para Pemimpin ASEAN adalah isu internal ASEAN serta isu penting lainnya di kawasan dan di luar kawasan.

Sementara di KTT ke-43 yang direncanakan pada September 2023 di Jakarta mendatang, akan dihadiri oleh para Pemimpin ASEAN serta Pemimpin Negara Mitra ASEAN. Pada pertemuan ini akan membahas perkembangan dan penguatan kerja sama ASEAN dengan mitra eksternal.

Pertemuan di Labuan Bajo akan terdiri dari beberapa rangkaian pertemuan. “Terdapat delapan pertemuan dalam dua hari penyelenggaraan KTT ke-42 ASEAN. Bapak Presiden akan memimpin 7 dari 8 pertemuan tersebut,” ujar Menteri Luar Negeri Retno Marsudi seusai mengikuti rapat terbatas dengan Presiden RI mengenai persiapan pelaksanaan KTT ke-42 ASEAN, Kamis (27/4/2023).

Pertemuan yang akan dipimpin Presiden Joko Widodo adalah Sesi Pleno; pertemuan dengan wakil-wakil dari ASEAN Inter-Parliamentary Assembly (AIPA), ASEAN Youth, ASEAN Business Advisory Council (ABAC), dan High-Level Task Force on ASEAN Community Post-2025 Vision (HLTF-ACV); sesi retreat KTT; dan KTT ke-15 Indonesia-Malaysia-Thailand Growth Triangle (IMT-GT).

Baca Juga :  Indonesia Dukung Keanggotaan Timor-Leste di ASEAN

Satu pertemuan lainnya yaitu KTT ke-15 Brunei Darussalam-Indonesia-Malaysia-Philippines East ASEAN Growth Area (BIMP-EAGA), secara rotasi akan dipimpin oleh Perdana Menteri Malaysia.

Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Teuku Faizasyah, Sabtu (29/4/2023) menyampaikan beberapa isu yang akan dibahas dalam KTT ke-42 ASEAN adalah penguatan institusi ASEAN, penyusunan Visi ASEAN Pasca 2025, serta perkembangan di Myanmar.

“Kemudian dibahas juga pemulihan ekonomi pasca pandemi, penguatan arsitektur kesehatan di kawasan, serta isu penting lainnya di kawasan dan luar Kawasan,” ujarnya.

KTT ke-42 ASEAN diharapkan akan menghasilkan sejumlah dokumen antara lain Statement Pemimpin ASEAN mengenai penguatan institusi ASEAN, Visi ASEAN pasca-2025, penanganan kejahatan perdagangan orang (TPPO), pelindungan pekerja migran dan keluarganya di masa krisis, kesehatan, ekosistem kendaraan listrik, serta pengembangan jejaring desa ASEAN.

Para Pemimpin ASEAN juga akan memenuhi undangan Presiden RI pada Sunset Viewing dan Welcoming Dinner pada 10 Mei 2023. Spouse Programme akan pula dipersiapkan sebagai rangkaian program bagi para Pendamping Pemimpin ASEAN.

Selain itu, side event berupa Festival Rakyat oleh Kementerian BUMN dan Kemenparekraf juga akan berlangsung pada 9-13 Mei 2023 yang mencakup berbagai showcase produk UMKM lokal, beach clean-up dan pertunjukan budaya.

Pelaksanaan KTT ke-42 ASEAN akan menjadi kesempatan yang baik untuk mempromosikan kawasan destinasi pariwisata super prioritas di Indonesia timur ini, baik bagi publik di kawasan maupun secara global. Pertemuan juga diharapkan akan turut menggiatkan industri pariwisata di Labuan Bajo, khususnya pasca pandemi COVID-19. (rie)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

No More Posts Available.

No more pages to load.