KILASJATIM.COM, Malang – Nasib pahit harus diterima 35 karyawan Malang Plaza. Mulai Rabu lalu (7/6), Manajemen Malang Plaza mem-PHK puluhan pekerja tersebut. Itu setelah tidak adanya operasional perusahaan pasca mal itu mengalami kebakaran, Mei 2023 lalu.
Kuasa Hukum Malang Plaza Dr Solehoddin SH MH mengatakan, sebagian pekerja yang dirumahkan itu merupakan juru parkir, petugas kebersihan bagian informasi, dan beberapa satpam. Adanya PHK itu, membuat Malang Plaza kini hanya memiliki 14 karyawan.
”Yang dipertahankan beberapa satpam dan teknisi,” jelas Soleh, kemarin. Dia menambahkan, alasan PHK karyawan itu karena tidak ada lagi yang dikerjakan oleh ke-35 karyawan. Sebab, gedung Malang Plaza terbakar total. Agar nasib mereka tidak terkatung-katung, pihak manajemen akhirnya memutuskan hal tersebut.
Pria yang juga menjadi Dosen di Universitas Widyagama itu menekankan, pihaknya tetap memberikan tali asih berupa pesangon. ”Semua karyawan menerima keputusan ini. Tapi mereka berharap nanti Malang Plaza bisa dibangun lagi. Semoga eks karyawan itu bisa mendapat pekerjaan baru atau membuka lapangan pekerjaan,” papar Soleh.
Dalam keputusan PHK itu, Soleh mengklaim tidak ada konflik antara karyawan dengan manajemen. Malahan, mereka turut memberikan bingkisan kepada Direktur Malang Plaza Ike Laurencia Anggriani. ”Biasanya ketika ada PHK kan terjadi konflik atau demo,” tandas Soleh.
Terpisah, Kepala BPJS Ketenagakerjaan Malang Raya Widodo mengatakan, total ada 51 pekerja Malang Plaza yang mengikuti perlindungan Jaminan Hari Tua (JHT). Namun menurutnya, hingga kemarin, belum ada klaim yang masuk dari karyawan Malang Plaza tersebut. ”Silakan karyawan yang mengalami PHK bisa mengunjungi kantor kami, nanti akan dibantu untuk klaim JHT,” tutur Widodo. (bbs/rie)
