Pasca Gempa, Berita Hoaks Beredar di Tuban, Diskominfo SP Minta Masyarakat Waspada

oleh -577 Dilihat

Foto: Ist/Pemkab Tuban

KILASJATIM.COM, Tuban – Wilayah Tuban diguncang oleh gempa bumi dengan pusat gempa terletak sekitar 130 kilometer arah timur laut dari wilayah Kabupaten Tuban. Gempa ini memiliki kedalaman sekitar 10 kilometer, yang menyebabkan getaran dirasakan oleh sebagian masyarakat pada Jumat (22/03).

Berdasarkan informasi tersebut, Kepala Bidang Komunikasi dan Informasi Publik Dinas Komunikasi dan Informatika, Statistik dan Persandian (Diskominfo SP) Tuban, Rita Zahara Afrianti, mengingatkan kepada masyarakat agar waspada terhadap penyebaran informasi hoaks mengenai terjadinya gempa hari ini.

Dikatakan Kabid KIP, setelah terjadinya bencana tersebut, telah muncul beberapa narasi yang menyesatkan. Hingga saat ini, tim Klinik Hoaks Diskominfo SP masih melakukan klarifikasi terhadap beberapa narasi hoaks yang beredar.

“Sejak terjadinya gempa hari ini, muncul beberapa hoaks yang beredar di media sosial dan saat ini tengah diklarifikasi tim kami,” ujarnya.

Salah satu narasi yang tengah diklarifikasi, sambungnya, adalah imbauan dari petugas BMKG tentang potensi tsunami ringan akibat gempa bumi hari ini, serta dampak gempa bumi yang merusak infrastruktur rumah penduduk dan wilayah pesisir pantai yang diketahui tidak terjadi di wilayah Kabupaten Tuban.

Lebih lanjut, Rita—sapaan Kabid KIP Diskominfo SP Tuban—menekankan pentingnya untuk tidak mudah terpengaruh oleh hoaks dan meminta masyarakat untuk mempertimbangkan kembali informasi sebelum menyebarkannya kepada orang lain, mengingat informasi hoaks dapat berdampak pada keamanan dan kenyamanan masyarakat.

“Dengan tetap waspada, pastikan terlebih dahulu sumber informasinya, jika belum jelas baiknya ditahan dan tidak dibagikan ke kalangan masyarakat yang lebih luas,” imbaunya. (bkj)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Baca Juga :  Setelah 4 Tahun Absen, Kejuaraan Balap Sepeda Dunia Kembali Digelar di Banyuwangi

No More Posts Available.

No more pages to load.